KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sebagai salah satu perusahaan elektronik yang rentan terkena dampak gejolak kurs rupiah, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) memasang asumsi atau acuan kurs tahun ini sebesar Rp 14.500 - Rp 15.000 per dolar AS. Sekadar informasi, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan asumsi kurs rupiah dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) tahun 2019 sebesar Rp 14.400 per dolar AS. Randy Kartadinata, Direktur Keuangan MTDL mengatakan acuan tahun 2019 lebih tinggi ketimbang tahun lalu yang hanya sebesar Rp 13.500 - Rp 14.000. "Sebenarnya tidak terlalu khawatir akan dampak kurs karena saat ini 90% dari produk yang ada telah dibeli oleh MTDL dalam rupiah karena principal sudah memiliki perwakilan di Indonesia," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (21/1).
Metrodata Electronics (MTDL) pasang kurs Rp 14.500 - Rp 15.000 per dolar AS
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sebagai salah satu perusahaan elektronik yang rentan terkena dampak gejolak kurs rupiah, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) memasang asumsi atau acuan kurs tahun ini sebesar Rp 14.500 - Rp 15.000 per dolar AS. Sekadar informasi, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan asumsi kurs rupiah dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) tahun 2019 sebesar Rp 14.400 per dolar AS. Randy Kartadinata, Direktur Keuangan MTDL mengatakan acuan tahun 2019 lebih tinggi ketimbang tahun lalu yang hanya sebesar Rp 13.500 - Rp 14.000. "Sebenarnya tidak terlalu khawatir akan dampak kurs karena saat ini 90% dari produk yang ada telah dibeli oleh MTDL dalam rupiah karena principal sudah memiliki perwakilan di Indonesia," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (21/1).