Metrodata Electronics (MTDL) proyeksikan laba bersih tumbuh sekitar 10% di tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), salah satu emiten solusi digital dan distribusi di  bidang  Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memproyeksikan pendapatan tahun 2021 akan tumbuh sekitar 8% dan laba bersih tumbuh sekitar 10%.  

“Kami optimis seiring dengan ekonomi yang diharapkan mulai pulih dan semua dapat berjalan lebih baik pada tahun ini,” ujar Randy Kartadinata Direktur MTDL saat dihubungi KONTAN, Kamis (7/1). 

Ia mengatakan, target tersebut optimis tercapai lantaran adanya beberapa faktor pendorong pertumbuhan. Pertama dari sisi distribusi seperti  hardware seperti PC dan Notebook yang melonjak di tengah kegiatan Work From Home dan sekolah daring. Sehingga permintaan PC dan Notebook dinilai dapat mendongkrak penjualan di tahun ini. 


Selain itu, di masa pandemi ini, MTDL juga mengalami peningkatan permintaan untuk layanan seperti Big Data & Analytics, IT Security, Business Application, dan juga Digital Business Platform.  “Selain itu, juga ada permintaan untuk layanan seperti Robotic Programming Automation, Remote Access Application, Workforce Collaboration, Cloud Workspace, CRM, Talent Management juga mengalami peningkatan,” katanya. 

Adapun, mengawali tahun 2021 ini MTDL juga tengah mempersiapkan strategi di bisnis distribusi dengan diversifikasi produk dan mengembangkan digital platform. 

Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) ambil peluang pasarkan produk gaming

Dengan demikian hal ini diharapkan unit bisnis distribusi dapat terus mengembangkan digital platform business dengan mempersiapkan platform untuk memfasilitasi partner atau dealer untuk berjualan di marketplace melalui platform yang terhubung dengan MTDL. “Dimana nantinya MTDL yang akan melakukan pengiriman barang secara langsung (sistem dropship),” katanya. 

Sementara untuk bisnis solusi, MRDL berenxana akan masuk dalam segmen Bank Buku II dengan modal inti Rp 1 triliun hingga Rp 5 triliun dan Buku III dengan modal inti Rp 5 triliun sampai Rp 30 triliun guna memperkuat recurring bisnis. 

Randy mengatakan sebelumnya di tahun 2016 MTDL hanya memiliki pendapatan recurring pada unit Bisnis Solusi & Konsultasi sebesar 30%, namun saat ini sudah bertumbuh menjadi 40%. “Ke depan, untuk beberapa tahun mendatang kami akan meningkatkan pendapatan recurring untuk unit Bisnis Solusi dan Konsultasi hingga 50%,” harapnya. 

Adapun untuk tahun 2021. MTDL juga telah menyiapkan anggaran belanja modal atau Capital expenditures (capex) sekitar Rp 250 miliar. Rencananya, dana ini akan digunakan untuk rental peralatan equipment Information Technology (IT) yang akan disewakan ke perusahaan Oil dan Gas. 

Kendati demikian, Sampai saat ini pihaknya belum bisa menyampaikan bagaimana rencana ekspansi yang tengah disiapkan. Yang pasti, MTDL terus berfokus pada setiap lini bisnis dengan terus melanjutkan penambahan kerja sama dengan mitra baru untuk produk-produk TIK, mulai dari software, cloud, IT security, IoT, gaming, hingga merambah ke produk home appliances. “Sampai saat ini kami masih belum bisa sampaikan dan akan diinformasikan jika sudah siap,” tutupnya. 

Selanjutnya: Kolaborasi dengan Intel, Metrodata (MTDL) dorong pelaku TIK kembangkan teknologi AI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .