Metrodata Electronics (MTDL) proyeksikan pendapatan Rp 10 triliun hingga September



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja top line PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) diperkirakan landai di sembilan bulan pertama tahun ini. Presiden Direktur MTDL Susanto Djaja menaksir, realisasi pendapatan perusahaan akan mencapai sekitar Rp 10 triliun di sepanjang Januari - September 2020 ini.

Sebagai perbandingan, MTDL membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 10,22 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2019 lalu. Sementara laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih perusahaan kala itu tercatat sebesar Rp 258,78 miliar.

“Jadi mungkin ada penurunan tipis sekali, single digit, 1%-2%. Tetapi secara laba, kurang lebih hampir sama, mungkin bisa tumbuh sedikit lebih tinggi dibanding tahun lalu,” kata Susanto dalam acara bincang virtual Business Leader Talk SWA, Rabu (14/10).


Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) optimistis catat kinerja setara 2019, ini alasannya

Diakui Susanto, kinerja MTDL memang tidak kebal dari imbas pandemi. Di tiga bulan pertama tahun ini, kinerja pendapatan MTDL masih tumbuh kurang lebih 5%, namun sempat turun di bulan April dan bulan Mei. Beruntung, pendapatan perusahaan di bulan Juni kembali mengalami pertumbuhan sehingga MTDL tidak mencatatkan penurunan pendapatan di enam bulan pertama.

Mengintip laporan keuangan perusahaan, pendapatan MTLD di semester I 2020 memang tumbuh 0,8% dibandingkan pendapatan paruh pertama 2019 lalu. Tercatat, pendapatan MTDL di semester mencapai Rp 6,20 triliun, sementara pendapatan perusahaan di semester I 2019 hanya mencapai Rp 6,16 triliun.

Secara terperinci, pendapatan MTDL di semester pertama tahun ini terdiri atas pendapatan dari lini perangkat keras sebesar Rp 4,59 triliun, perangkat lunak Rp 1,03 triliun, serta pendapatan jasa dan sewa Rp 577,70 miliar. 

Seiring pertumbuhan mini pada sisi pendapatan, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ikut terungkit 2,30% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 152,52 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 156,02 miliar di semester I 2020.

Susanto tidak menyebutkan target kinerja maupun menjelaskan secara rinci bagaimana prospek bisnis perusahaan ke depan. Yang pasti, ia mengungkapkan bahwa dirinya bersyukur MTDL bisa terus beroperasi lantaran masuk ke dalam kategori sebelas klasifikasi industri esensial yang diperbolehkan beroperasi di  tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat.

Baca Juga: Laba bersih naik, kinerja Metrodata Electronics (MTDL) di semester I-2020 meyakinkan

“Teknologi informasi itu boleh beroperasi. Teknologi informasi mungkin bukan menjadi kebutuhan pokok, tetapi telah menjadi kebutuhan utama sehingga pelaku bisnis bisa melakukan work from home, work mobile, dan menjalankan kegiatan operasional secara  contactless,” imbuh Susanto.

Selanjutnya: Metrodata Electronics (MTDL) fokus kembangkan bisnis solusi dan distrisbusi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari