KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal I-2024, PT Metrodata Electronics Tbk (
MTDL) telah menggunakan 20% dari capex yang disiapkan. Dalam paparan publik virtual, Direktur MTDL, Randy Kartadinata, mengungkapkan bahwa pada tahun ini, perusahaan telah mengalokasikan total capex sebesar Rp630 miliar dengan pembagian antara kebutuhan pengeluaran internal dan eksternal. "Untuk kebutuhan internal, kami alokasikan capex senilai Rp130 miliar dimana sebesar Rp120 miliar dialokasikan untuk meluaskan pergudangan sudah terpakai Rp20 miliar, dan untuk internal equipment senilai Rp10 miliar baru terpakai Rp6 miliar," urainya, Senin (3/6).
Pada bulan Mei 2024, MTDL memulai perluasan gudang di Cibitung untuk mendukung pertumbuhan bisnis dengan meningkatkan kapasitas penyimpanan dan mengoptimalkan alur kerja. Perluasan ini diharapkan selesai pada Februari 2025.
Baca Juga: Metrodata (MTDL) Bagi Dividen Rp 21 Per Saham, Tertinggi Sepanjang Sejarah Perseroan Selain itu, untuk alokasi capex kebutuhan eksternal, perusahaan telah mengalokasikan dana sebesar Rp500 miliar untuk membiayai pembaharuan peralatan sewa di sektor oil and gas. Hingga saat ini, dana sebesar Rp100 miliar telah direalisasikan. "Dari capex untuk kebutuhan eksternal sudah terealisasi Rp100 miliar, sehingga secara total capex dari Rp630 miliar sudah dipakai Rp126 miliar atau sekitar 20%,"ujarnya. Perusahaan juga mengungkapkan bahwa pada kuartal II 2024, pendapatan masih didominasi oleh unit Distribusi, sementara unit Solusi dan Konsultasi juga mencatat pertumbuhan tinggi di paruh pertama 2024. "Harapannya, tren kinerja ini masih terjaga dan target pertumbuhan laba bersih sebesar 10% bisa tercapai hingga akhir tahun," ujarnya. MTDL menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 13% menjadi Rp25 triliun pada tahun ini, yang masih didorong oleh bisnis Distribusi.
Direktur MTDL, Agus Honggo, menjelaskan bahwa meskipun volume bisnis Distribusi lebih besar, namun profitabilitasnya lebih kecil dibandingkan dengan bisnis Solusi MTDL. "Jadi, pertumbuhan revenue lebih tinggi daripada laba karena tahun ini pertumbuhannya dimotori oleh bisnis Distribusi," jelas dia.
Pada kuartal I 2024, MTDL mencatat perlambatan pertumbuhan laba bersih sebesar 0,7% menjadi Rp147,3 miliar. Sementara, pendapatan perusahaan tumbuh 12,3% menjadi Rp5,1 triliun dari periode yang sama pada tahun 2023. Pertumbuhan pendapatan dari unit bisnis distribusi, terutama dari penjualan smartphone yang meningkat secara signifikan dan penjualan PC & notebook yang mengalami pertumbuhan, menandakan pemulihan tren untuk segmen Distribusi Konsumen. Selain itu, diversifikasi penjualan produk TIK yang beragam juga membantu menyeimbangkan risiko perusahaan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .