Metrodata Electronics (MTDL) tawarkan solusi IoT untuk dukung Industri 4.0



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) melalui anak usahanya PT Mitra Integrasi Informatika (MII) terus menambah solusi Internet of Things (IoT) untuk vertical industry dalam rangka mempercepat industri 4.0 di Indonesia. Solusi IoT yang ditawarkan antara lain manufacturing execution system, smart office, dan warehouse tracking.

Edwin Putraoetama Octosa, Direktur MII mengatakan, pihaknya terus menambah portofolio solusi TIK guna mendukung industri 4.0 dan bekerja sama dengan berbagai mitra global teknologi. Dengan tren pasar yang semakin mengarah kepada transformasi digital, MII terus mendukung berbagai industri untuk melakukan percepatan digitalisasi tersebut dalam proses bekerja mereka, termasuk penggunaan teknologi IoT yang saat ini banyak dibutuhkan.

"Adapun kami memiliki pengalaman dalam penerapan solusi IoT di industri manufacturing, FMCG, e-commerce, dan agriculture. Selain itu, kami juga memanfaatkan solusi 8 pilar yang kami miliki agar tujuan yang diinginkan pelanggan tercapai,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (9/11).


Solusi Manufacturing Execution System (MES) dapat diterapkan dalam industri manufaktur untuk melakukan otomasi proses produksi yang sebelumnya masih dilakukan secara manual.

Baca Juga: Begini peluang dan tantangan yang dihadapi XL Axiata (EXCL) di industri telko

Pada prosesnya, jaringan sensor Operation Technology (OT)  yang terdapat di mesin-mesin industri akan saling terhubung dengan sistem MES yang dapat memberikan informasi secara real time dari Key Performance Indicator (KPI) dari sensor-sensor mesin produksi hingga menampilkan OEE (Operation Equipment Efficiency) secara terpadu. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan integrasi antara OT yang ada di pabrik dengan Information Technology (IT) seperti database dan big data.

“Adanya solusi ini tentu dapat menjadikan pekerjaan menjadi lebih efektif di lapangan. Solusi MES juga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi tenaga kerja karena berkurangnya proses manual sehingga menjadi lebih cepat, fleksibel, dan mendukung pembuatan keputusan berbasiskan data yang lebih akurat,” jelas Edwin.

Di sisi lain, solusi IoT ini menunjang untuk penerapan Smart Office di masa pandemi Covid-19 dalam mendukung pemenuhan protokol kesehatan. Teknologi Smart Office yang diterapkan merupakan solusi sistem digital yang dapat mendukung mobilisasi karyawan perusahaan dengan menggunakan video analytics, CCTV, barcode/QR code/RFID, access control, dan business application.

Misalnya, dengan memakai kombinasi dari teknologi tersebut, sebuah perusahaan mampu melakukan manajemen dari protokol kesehatan berbasis sistem yang dapat mengatur tata cara masuk kantor, booking meja kerja, melakukan pengecekan protokol kesehatan secara terpadu (pemakaian masker hingga menghindari kumpulan orang di dalam lingkungan kerja), dan manajemen pemakaian listrik yang hanya dapat diaktifkan dengan teknologi RFID yang disesuaikan dengan reservasi booking yang sudah dilakukan.

Baca Juga: Zyrexindo (ZYRX) targetkan penjualan melesat 190% hingga akhir tahun

Area solusi IoT juga dapat dimanfaatkan untuk Warehouse Asset Tracking Management, yaitu memeriksa status seperti ketersediaan dan lokasi barang. Sistem kerjanya dapat menggunakan aplikasi Asset Inventory, RFID (Radio-Frequency Identification), dan juga dilengkapi dengan Network Connectivity & Security untuk memastikan keamanan dari data dan informasi.

Sebagai contoh, penggunaan RFID saat ini sudah banyak diterapkan oleh e-commerce untuk memudahkan dalam melakukan tracking asset menggunakan encoding data digital melalui RFID tags atau smart labels yang dapat dibaca dengan perangkat yang menggunakan gelombang radio.

MTDL melalui MII sudah bermitra dengan berbagai mitra global solusi IoT seperti Zebra, Azure, AWS, Google Cloud, Gorilla, ZKTeco, PTC, dan Advantech.

“MII sudah memiliki banyak technology partner yang dapat menjawab kebutuhan dari customer. Ke depannya kami akan terus memperluas solusi IoT berbasiskan cloud dan IT/OT Security, membangun management system, dan terus menambah manage service IoT. Diharapkan MTDL dapat terus mendukung Indonesia dalam percepatan industri 4.0,” pungkas Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL.

Selanjutnya: Laba bersih XL Axiata (EXCl) menyusut 51% hingga kuartal ketiga 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi