Metrodata menyiapkan belanja modal Rp 190 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL)  menyiapkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 190 miliar pada tahun ini. Nantinya, sebesar Rp 100 miliar dana capex akan digunakan untuk pembangunan gudang bertingkat empat di Cibitung. Gudang ini memiliki total investasi sebesar Rp 115 miliar.

Pada tahun lalu, MTDL sudah menggelontorkan dana Rp 15 miliar untuk pembangunan gudang tersebut. "Targetnya sebelum akhir tahun sudah selesai," kata Randy Kartadinata, Sekretaris Perusahaan dan Direktur Independen MTDL kepada KONTAN, Senin (5/3).

Lalu, MTDL juga akan menggunakan Rp 75 miliar  dana capex untuk pembelian peralatan TI yang akan disewakan kembali. Sementara sisanya sekitar Rp 15 miliar digunakan untuk kepentingan internal seperti peningkatan aplikasi dan tambahan peralatan untuk pusat data. "Sebanyak 80% sumber capex dari dana eksternal berupa pinjaman perbankan dan 20% dipenuhi dari kas internal," lanjutnya.


MTDL juga telah melebur kedua anak usahanya, PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI) dan PT Packet Systems Indonesia (PSI) sejak 1 Maret 2018 lalu. Dengan merger itu, MTDL berharap bisa mendapat tambahan pendapatan lantaran kepemilikan perusahaan di anak usaha menjadi lebih dari 20%.

Randy mengatakan, kedua perusahaan tersebut bergerak pada bisnis yang sama, namun memiliki segmen yang berbeda. Segmen bisnis PSI fokus di kalangan enterprise seperti sektor telekomunikasi dan perbankan. Sedangkan LMI fokus pada bidang small medium business. "Dengan terpecah dua, maka biaya operasional juga dobel. Kalau merger, bisa efisien, dan bisa saling melengkapi," ujarnya.

Akibat penggabungan ini, MTDL tidak lagi memiliki saham di LMI, tetapi mendapatkan tambahan kepemilikan saham di PSI, dari sebelumnya sebanyak 14,12% menjadi 20,50% saham.

Tahun ini, pendapatan PSI diproyeksi sekitar US$ 6,2 juta. Dengan kepemilikan saham itu, MTDL akan mendapat kontribusi pendapatan sebesar US$ 1,26 juta atau sekitar Rp 17 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati