Metrodata Optimis Capai Target Pendapatan Rp25 Triliun di Semester 11-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten teknologi informasi dan komunikasi (TIK) digital, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) optimis dapat mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 13% atau setara Rp 25 triliun di sisa tahun 2024.

Adapun MTDL berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan yang signifikan sebesar 12,4% year on year (YoY) pada semester pertama tahun 2024. Pendapatan MTDL mencapai Rp10,5 triliun, meningkat dari Rp9,3 triliun pada periode yang sama di tahun 2023. 

Presiden Direktur Susanto Djaja menyatakan keyakinan itu seiring meningkatnya bisnis adopsi AI yang membantu perusahaan dalam mempercepat proses bisnis, mengurangi peluang hilang, dan mengoptimalkan stok.


Baca Juga: Citra Nusantara Gemilang (CGAS) Raih Pendapatan Rp 262 Miliar di Semester I-2024

Pasalnya, MTDL juga melihat proses transformasi digital di Indonesia masih berada pada fase awal sehingga potensi adopsi penggunaan AI hingga cloud masih menjanjikan. 

Ia mengakui untuk bisnis kecerdasan buatan (AI), meskipun baru dimulai 6-8 bulan terakhir, namun performanya sudah menunjukkan hasil yang sangat baik.

"Pertumbuhan bisnis AI ini tentunya akan juga makin tinggi karena Corporate Customer akan diskusi dan sedang mulai adopsi solusi untuk AI. karena banyak perusahan yang mulai menyadari bahwa solusi AI itu akan mempercepat proses bisnis mereka dan juga bisa menangkap peluang-peluang yang baru dan mengurangi misalnya oppurtinity loss," kata Susanto saat ditemui di kantornya, Senin (12/8).

Namun, terdapat beberapa tantangan dalam bisnis AI yakni mengedukasi decision-maker di perusahaan tentang manfaat AI, dibandingkan dengan solusi berbasis imajinasi seperti metaverse. 

Bahkan, Susanto mengakui di semester pertama ini unit bisnis solusi dan konsultasi mengalami penurunan pendapatan. Sebab, banyak pelaku bisnis yang menunda investasi untuk transformasi digital, memilih untuk menunggu hingga setelah kuartal III-2024, ketika kondisi pemerintahan dan global diharapkan lebih stabil. 

Sehingga diproyeksikan pada kuartal ketiga ini khususnya setelah masa Pemilu sudah rampung, akan mendorong kepercayaan pelaku usaha untuk mengadopsi 8 pilar yang ditawarkan oleh MTDL.

Akibatnya, pendapatan dari bisnis solusi dan konsultasi pada kuartal II-2024 tercatat sebesar Rp2,8 triliun, sedikit menurun dibandingkan dengan Rp2,9 triliun pada tahun sebelumnya.

"Jadi tantangannya adalah bagaimana solusi ini sampai kepada desicion maker Corporate sehingga salesnya metro data harus bisa menyampaikan pesan ini sampai kepada top maker atau petinggi perusahaan," sambungnya.

Untuk itu, saat ini metrodata sedang fokus pada sektor AI dan cyber security, sementara distribusi smartphone merek Infinix turut menjadi penyumbang terbesar untuk pendapatan perusahaan. 

Unit bisnis distribusi TIK, termasuk smartphone, menjadi kontributor utama terhadap pendapatan perusahaan. Pendapatan dari unit ini mengalami peningkatan sebesar 16,4% YoY, mencapai Rp8,1 triliun pada semester I-2024. 

"Distribusi yang bertumbuh besar hari ini adalah telko karena kita mendistribusikan smartphone dengan merek infinix," ungkapnya.

Selain bidik pertumbuhan pendapatan, MTDL juga menargetkan pertumbuhan laba bersih meningkat jadi 10%. Dimana sepanjang semester pertama ini laba bersih konsolidasi MTDL mengalami kenaikan, tercatat sebesar Rp276,1 miliar, naik dari Rp272,2 miliar tahun lalu.

"Jadi di semester kedua ini kita optimis mencatatkan kinerja keuangan yang posiitf, dengan pertumbuhan laba 8-10%. dan target pendapatan tumbuh 13%," pungkasnya.

Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) Cetak Kenaikan Pendapatan 12,4% pada Semester I-2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati