Metropolitan Kentjana (MKPI) Catatkan Perbaikan Kinerja Bisnis Sewa Perkantoran



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Emiten properti, PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) mencatatkan perbaikan kinerja bisnis office leasing atau sewa perkantoran sepanjang kuartal I 2024 ini.

Wakil Presiden Direktur MKPI Jeffri Tanudjaja mengungkapkan bahwa adanya peningkatan permintaan dari calon penyewa tenant secara keseluruhan untuk gedung MKPI.

"Saat ini tingkat okupansi perkantoran lebih baik dibandingkan tahun lalu. Juga permintaan-permintaan dari calon tenant cukup banyak," ungkap Jeffri saat dikonfirmasi Kontan, Senin (29/4).


Baca Juga: Metropolitan Kentjana (MKPI) Fokus Pengembangan Properti Mewah

Kendati, Jeffri tidak merincikan nilai persentase dari tingkat okupansi dari tahun 2023 hingga 2024. Namun, ia membeberkan sejumlah alasan mengapa perkantorannya banyak diminati oleh para penyewa. 

Menurutnya, karena kebanyakan lokasi MKPI ini berada dekat dengan jalan tol dan berkonsep TOD dengan pengembangan yang fokus pada transportasi umum. 

"Untuk tenant-tenant mereka tertarik karena lokasi yang baik (dekat tol, tidak kena ganjil genap) dan fasilitas yang baik dan integrated (ada hotel, mall, apartemen, golf, water park), juga harga yang flexible (karena di komplek kami ada 5 tower yang harga sewanya ber beda-beda)," pungkasnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga kini tengah menyiapkan sejumlah rencana bisnis di sepanjang tahun ini. Salah satunya adalah rencana pengembangan proyek baru. 

Kata dia, MKPI akan mengembangkan area yang saat ini dipakai Ranch Market dan area ex Carrefour Lebak Bulus. Selain itu, MKPI juga akan membangun perumahan Aurelle Pondok Indah.

Adapun, Hingga akhir September 2023, MKPI mengantongi pendapatan dan penjualan neto sebesar Rp 1,72 triliun. Angka ini bertumbuh 24,60% year on year (YoY) dibandingkan Rp 1,38 triliun pada posisi yang sama tahun lalu. 

Dari sisi bottom line, perusahaan ini berhasil meraup laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 638,10 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2022, laba bersih MKPI tercatat Rp 476,97 miliar. 

 
MKPI Chart by TradingView

Sebelumnya, Colliers Indonesia melihat adanya permintaan kantor telah mengalami peningkatan signifikan sejak tahun 2023. Dalam research yang dilakukan pada kuartal I-2024, tarif sewa perkantoran tetap bersaing sehingga mendorong para pemilik gedung untuk menawarkan paket menarik bagi  penyewa, terutama untuk gedung-gedung baru. 

Namun, Colliers Indonesia memperkirakan bahwa tarif sewa perkantoran di Jakarta akan tumbuh sekitar 3% per tahun mulai tahun 2024 hingga 2026.

Fleksibilitas pemilik properti berperan penting dalam menyerap ruang, terutama di gedung kantor yang baru beroperasi. Saat ini, para penyewa sedang aktif mencari peluang untuk relokasi kegedung kantor berkualitas tinggi yang menawarkan paket sewa khusus, dengan memprioritaskan faktor-faktor di luar lokasi dan fasilitas sekitar. 

Selain itu, melibatkan konsultan properti pihak ketiga menjadi strategi yang efektif untuk mengamankan kesepakatan transaksi yang lebih menguntungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .