KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) masih akan fokus ke proyek residensial pada tahun 2024. Direktur MTLA Olivia Surodjo mengatakan, MTLA pada tahun 2024 masih akan meneruskan pengembangan proyek berjalan baik residensial maupun komersial. “Proyek baru akan ada proyek residensial Metland Cikarang dan Metland Kertajati,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (19/12).
Menurut Olivia, rumah tapak masih akan menjadi fokus kerja dan produk unggulan MTLA di tahun 2024. “Hampir semua proyek residensial berjalan direncanakan akan mengeluarkan produk terbarunya di tahun 2024,” ungkapnya.
Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Telah Kantongi Marketing Sales Rp 1,5 Triliun Asal tahu saja, MTLA telah mencatatkan marketing sales atau pendapatan pra penjualan yang terdiri dari recurring revenue sebesar Rp 1,5 triliun per November 2023. Raihan itu sekitar 83% dari target tahunan. Olivia bilang, MTLA telah melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan marketing sales di tahun ini. Misalnya, mengadakan program Metland Blanjaproperti - Year End Promo untuk mengejar calon konsumen dapat insentif PPN DTP. “MTLA cukup optimistis dapat mencapai target-target kinerja hingga akhir tahun 2023,” kata dia. Tahun 2024 merupakan tahun politik. Akibatnya, ada beberapa dampak yang akan mempengaruhi kinerja sektor properti. Misalnya, ada kemungkinan masyarakat menahan pembelian. Namun, stimulus dari pemerintah untuk industri properti diharapkan bisa mendorong keputusan membeli calon konsumen. MTLA melihat, isu sensitif di tahun 2024 adalah isu politik dan kondisi ekonomi global yang bisa berpengaruh kepada kondisi ekonomi dalam negeri seperti kenaikan suku bunga. Namun, kata Olivia, MTLA tidak melihat hal itu dalam kacamata pesimis, tetapi lebih ke antisipasi dan kehati-hatian dalam menghadapinya. “Untuk beberapa faktor usaha, tahun politik justru menjadi momen yang baik seperti bisnis MICE di hotel,” ujarnya. Sayangnya, Olivia belum bisa memaparkan target-target kinerja MTLA di tahun 2024.
“Target pendapatan dan laba di tahun 2024 masih dalam diskusi internal perusahaan, sehingga belum bisa dipublikasikan saat ini,” imbuhnya.