KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengacu data BCI Central berjudul Indonesia Construction Market Outlook (IMCO) 2023, nilai konstruksi proyek ritel tahun 2023 diprediksi sebesar Rp 17,57 triliun. Adapun dari proyeksi nilai konstruksi ritel tahun 2023 sebesar Rp 17,57 triliun, telah mencakup sektor ritel dan pusat perbelanjaan atau mal. Dari bilai konstruksi tersebut juga terdiri dari sektor ruko sebesar 44,14% dengan nilai Rp 7,76 triliun, diikuti oleh pusat perbelanjaan sebesar Rp 3,80 triliun atau 21,63% dari total nilai konstruksi ritel.
Menanggapi nilai konstruksi yang cukup besar tersebut, Direktur PT Metropolitan Land Tbk (
MTLA) Olivia Surodjo menilai, pasar properti baik residensial maupun rumah toko (ruko) masih memiliki peluang untuk tumbuh di tahun 2023. Apalagi saat ini di tengah kabar resesi ditahun 2023 masyarakat mempersiapkan diri dengan melakukan investasi jangka panjang salah satunya melalui aset properti ruko.
Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Siapkan Sejumlah Proyek Residensial Baru Tahun Depan “Kontribusi penjualan ruko tidak terlalu signifikan, hanya sekitar 5% dari total pre sales dan sampai dengan akhir tahun masih akan pada kisaran yang sama,” jelas Olivia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (12/12). Adapun range harga ruko di proyek Metland beragam mulai dari Rp 700 juta di Metland Cileungsi hingga 3,7 Miliar di Metland Cyber Puri. Melihat prospek yang masih menjanjikan, di tahun 2023 MTLA tetap masih akan mengembangkan proyek ruko di seluruh proyek residensial Metland.
“Kecuali Metland Tambun karena proyek ini akan segera selesai,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto