KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menyetujui usulan perpanjangan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) untuk properti. Rencananya insentif PPN DTP untuk perumahan akan diperpanjang pada Januari sampai dengan Juni 2022. Namun, besaran insentifnya akan dikurangi 50%. Jadi, untuk penyerahan rumah tapak atau rumah susun baru dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar, rencananya hanya akan diberikan insentif PPN DTP sebesar 50%. Lalu, untuk penyerahan rumah tapak dan rumah susun dengan harga jual di atas Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar, insentif PPN DTP yang diberikan sebesar 25%. Direktur PT Metropolitan Land Tbk (MTLA), Olivia Surodjo mengapresiasi perpanjangan insentif PPN DTP tersebut.
“Harapan kami, meskipun program ini hanya berlaku hingga bulan Juni 2022 namun untuk proses serah terima kepada konsumen bisa diperpanjang hingga bulan Desember 2022. Sehingga kami pengembang dapat memaksimalkan waktu untuk pembangunan rumah, terutama untuk produk-produk rumah 2 lantai yang memerlukan waktu kurang lebih 6-8 bulan,“ ujar Olivia kepada Kontan.co.id, Kamis (6/1).
Baca Juga: Insentif Pajak Properti Sokong Kinerja CTRA, Ini Rekomendasikan Analis Menurutnya, jika masa berlaku PPN DTP hingga bulan Juni dan serah terima di bulan Juni juga, MTLA hanya bisa mengejar pembangunan untuk rumah-rumah satu lantai, atau 2 lantai dengan bangunan kecil. Terutama di proyek-proyek MTLA di Metland Cibitung, Metland Cileungsi, Metland Transyogi dan Metland Puri. “Untuk proyeksi penjualan, melihat histori di tahun ini untuk penyerapan program PPN DTP, kurang lebih sekitar 10%-15% dari seluruh target penjualan kami berasal dari program tersebut,” kata Olivia. Dengan adanya pengembangan proyek-proyek tersebut, MTLA menargetkan marketing sales di 2022 sebesar Rp 1,8 triliun. Adapun strategi-strategi untuk mencapai target tahun ini, MTLA akan menciptakan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar saat ini seperti rumah-rumah compact siap huni yang dilengkapi dengan fitur-fitur smart technology sesuai dengan tren saat ini. “Dengan semakin membaiknya kondisi, dimana mobilitas sudah semakin baik kami mulai melalukan expo/exhibition onsite, selain online. Dalam waktu dekat kami akan menyelenggarakan expo hybrid (online dan onsite) dan tentunya memaksimalkan pemanfaatan digital channel,” katanya. Sebagai informasi, tahun ini MTLA memulai pembangunan beberapa proyek yakni Metland Hotel Puri san hotel bintang 3 di Metland Cyber City. Kemudian, MTLA juga akan merampungkan pembangunan hotel Royal Venya Ubud di Bali, merampungkan pembangunan Water Play sebagai amenities tambahan dari Grand Metropolitan Mall Bekasi.
“Juga beberapa pengembangan kawasan di proyek-proyek perumahan kami seperti Waterland di Metland Cibitung, dan pembangunan infrastruktur di proyek-proyek residensial,” ujar Olivia. Adapun untuk belanja modal atau capex di tahun ini, MTLA akan mencadangkan sebesar Rp 650 miliar yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur di proyek-proyek residensial, pembayaran pembangunan Horison Ultima Kertajati, dan untuk pembangunan Metland Hotel Puri dan untuk akuisisi lahan.
Baca Juga: PPN DTP Rumah Diperpanjang, Pengamat Optimistis Tren Positif Properti Berlanjut Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat