Metropolitan Land (MTLA) Putuskan Tebar Dividen, Cek Besarannya



KONTAN.CO.ID -  BEKASI. Emiten pengembang properti PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) akan menebar dividen senilai Rp 78,84 miliar dari laba bersih tahun buku 2022. Hal itu diputuskan pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang berlangsung Jumat (9/6).

Presiden Direktur Metland, Anhar Sudradjat, mengatakan para pemegang saham setuju untuk membagikan dividen senilai Rp 10,3 per saham kepada 7,65 miliar (7.655.126.330) pemegang saham. 

"Metland menebar dividen dengan total nilai Rp 78,84 miliar atau setara 20% dari laba bersih Rp 395,31 miliar. Nilai dividen ini naik 21,16% dari pembagian dividen tahun 2021 senilai Rp 65,07 miliar," urai Anhar pada paparan publik yang berlangsung di Horison Ultima, Bekasi, Jumat (9/6).


Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Maksimalkan Bisnis Perhotelan di Tahun 2023

Selanjutnya, sebanyak Rp 2 miliar dari laba tahun buku 2022 akan dialokasikan sebagai sebagai dana cadangan. Sisanya akan digunakan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja emiten berkode MTLA.

Sebagai informasi, pada akhir 2022 MTLA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,38 triliun atau naik 15,49% dari Rp 1,19 triliun pada periode yang sama tahun 2021. Metland mencatatkan laba bersih sebesar Rp 395,31 miliar atau naik 5,89% sepanjang 2022.

 
MTLA Chart by TradingView

Perseroan mencatatkan pendapatan sewa ruangan sebesar Rp 191,61 miliar atau naik 18,76%, dan pendapatan dari kontrak kepada pelanggan sebesar Rp1,19 triliun atau naik 12,55%. Pendapatan dari kontrak kepada pelanggan terdiri dari penjualan real estat, pendapatan hotel, dan pendapatan usaha lainnya.

Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Mencatat Kenaikan Bisnis Hotel 40% Hingga Mei 2023

Penjualan tanah dan/atau bangunan turun 4,84% menjadi Rp789,57 miliar, kavling tanah meningkat 74,28% menjadi Rp 86,79 miliar, ruko naik 69,92% menjadi Rp 43,81 miliar, serta apartemen dan kantor naik 13,59% menjadi Rp7,89 miliar. 

Anhar mengatakan kinerja hotel mulai bangkit dengan perolehan pendapatan yang meningkat 37,93% menjadi Rp122,49 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli