Metropolitan (MKPI) proyeksikan kinerja tahun ini alami penurunan akibat corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah pandemi virus corona berikan dampak pada kinerja PT Metropolitan Kentjana Tbk. Pasalnya tingkat penjualan maupun penyewaan mengalami penurunan.

"Penjualan turun dan penyewaan juga banyak terdampak," ujar Wakil Direktur Utama Metropolitan Kentjana Jeffri Tanudjaja kepada  kontan.co.id , Senin (27/4).

Ia menjabarkan selama tiga bulan pertama ini marketing sales dari proyek Pondok Indah Residence (PIR) saja baru sekitar Rp 22 miliar. Sayangnya, ia belum bisa membeberkan realisasi marketing sales secara keseluruhan lantaran tidak memegang datanya.


Selain memasarkan PIR, emiten dengan kode saham MKPI di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga tengah memasarkan Pondok Indah Town House sebanyak 47 unit.

Baca Juga: PSBB berlaku, pengelola PIM beri diskon 50% pada sebagian besar penyewa

Adapun proyek tersebut menyasar kelas menengah ke atas dengan harga Rp 6 miliar. "Saat ini masih dalam awal pembangunan," terangnya.

Oleh sebab itu, Jeffri memproyeksikan kinerja di tahun ini juga akan turut berdampak dengan mengalami penurunan. Terlebih penerapan PSAK 72 telah berlaku.

Hanya saja terkait PSAK pihaknya yakin pengaruh yang ditimbulkan masih bisa diatasi lantaran proyek fisik PIR telah selesai. "Jadi asal pembeli sudah memenuhi kewajibannya kami bisa langsung serah terima dan pengakuan pendapatan," lanjutnya.

Selain dari segmen perumahan, pihaknya juga menyebutkan sektor perhotelan sedang tidak bagus. Hal tersebut akibat permintaan Food and Beverages (F&B) yang rendah, lalu permintaan MICE melalui acara meeting, pernikahan juga dibatalkan atau ditunda. "Untuk okupansi rendah sekali hanya 5% saja,” tuturnya.

Baca Juga: Virus corona kian meluas, pengembang mal dan perkantoran mulai rasakan dampaknya

Menilik laporan keuangan 2019, MKPI memiliki dua unit bisnis hotel yakni PT Pondok Indah Hotel di Jakarta dan PT Bumi Shangril Hotel di Batam. Kedua unit bisnis tersebut menyumbang Rp77,41 miliar dari total pendapatan Rp 1,87 triliun.

Jumlah tersebut tumbuh signifikan dibandingkan tahun sebelumnya Rp 1,90 miliar sejak Hotel Intercontinental mulai beroperasi. Kendati begitu, hotel milik MKPI sampai saat ini masih beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto