Mewarnai bangunan dengan cat tembok ramah lingkungan



Cat identik dengan bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan. Kini, kesadaran masyarakat akan produk yang ramah lingkungan, memacu produsen cat membuat cat ramah lingkungan. Dengan bahan dasar air, mereka mengklaim cat ini tidak akan meracuni lingkungan kita.Kesadaran terhadap kelestarian lingkungan dan bahaya pemanasan global saat ini sudah menjadi isu warga dunia. Imbauan untuk menjaga lingkungan hidup dikampanyekan berbagai pihak.Tak cuma dalam kehidupan sehari-hari, kesadaran melindungi lingkungan juga mulai merambah aspek lain, termasuk dalam urusan cat rumah. Cat menjadi unsur penting dalam sebuah bangunan rumah. Sapuan cat tembok bisa memberikan perlindungan dan menampilkan keindahan bangunan.Namun, ternyata sebagian cat tembok yang selama ini beredar di pasaran tidak ramah lingkungan. Campuran air dan bahan kimia, seperti tiner, turut berperan besar dalam pencemaran lingkungan. Bau dan kandungan racun di dalam larutan cat bisa membahayakan kelangsungan makhluk hidup jika telah bercampur dengan air tanah.Melihat kondisi itulah, PT Solusi Bangunan di Jakarta mulai mengembangkan cat tembok ramah lingkungan sejak tahun 2007. Produknya diberi nama cat Chemcool. Cat ini berbahan dasar air dan mengklaim tidak mengandung bahan berbahaya. "Cat ini bisa langsung digunakan tanpa mencampur dengan zat apa pun, termasuk air," kata Mochtar Syarif, Marketing Manager PT Solusi Bangunan.Menurut dia, Chemcool mengusung teknologi insulation coating atau teknologi peredam panas. Selain limbah sisa pengecatan aman bagi lingkungan, cat ini juga dirancang untuk meredam panas matahari. Asal tahu saja, cat bisa memantulkan panas dan terik matahari yang menimpa bangunan. "Teknologi peredam panas ini bisa mempengaruhi temperatur yang ada dalam ruangan," ujar Mochtar. Selain untuk tembok, Chemcool juga memiliki tingkat fleksibilitas tinggi lantaran bisa digunakan untuk media lain, seperti pengecatan atap, beton, dan asbes. "Teknologi peredam panas akan semakin terasa kalau digunakan untuk pengecatan komponen bangunan lainnya," kata dia.Selain mampu meredam panas, Mochtar mengklaim, cat Chemcool memiliki fungsi pelapis bocor dan peredam suara. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan meredam suara pada saat terjadi hujan sebesar 40 desibel. Cat juga mampu melapis dan menutupi pori-pori berbagai lapisan bangunan, sehingga aman dari ancaman karat. Tak hanya bagi pewarnaan bangunan, Chemcool juga mengklaim bisa digunakan untuk keperluan lain, seperti melapisi bahan fiber tangki penyimpanan minyak dan gas hingga mobil pengangkut ice cream.Mochtar mengaku bahwa selain ramah lingkungan, cat ini juga irit karena tiap liter bisa digunakan untuk mewarnai bidang seluas tiga meter persegi. "Chemcool memiliki tingkat kekentalan lebih baik dan lebih cepat kering dibandingkan cat biasa," ujarnya.Produsen cat ramah lingkungan yang lain adalah Porter Paints dari Australia. Produsen ini mengusung tema ramah lingkungan, karena kandungan pewarna alami yang ada dalam setiap produk catnya.Stephen Tjokro Soeharto, konsultan cat Porter Paints Indonesia, menjamin cat produksi Porter Paints tidak mengeluarkan zat kimia karbondioksida. "Dengan hanya menggunakan campuran air, berarti tidak ada bahan kimia tambahan untuk cat kami," imbuhnya.Porter Paints memiliki produk cat ramah lingkungan yang cukup bervariasi. Ada Stone Paint untuk pengecatan eksterior dan interior, ada juga French Wash dan Interno Lime Wash, yang bisa digunakan untuk keperluan pewarnaan interior.Ada pula merek Boncote untuk dekoratif eksterior. Tiap cat memiliki hasil tampilan warna yang unik dan berbeda-beda. Misalnya, Interno Lime Wash yang menghadirkan corak kapur dan berkesan antik berkat campuran bahan kapur dan pewarna alami. Meski ramah lingkungan, harga jual cat ini kurang bersahabat dengan kantong konsumen. Chemcool dibanderol Rp 1,5 juta per kaleng isi 20 kilogram. Sedangkan Porter Paints hadir dalam tiga ukuran kemasan, yaitu satu liter, empat liter, dan 15 liter. Harga masing-masing kemasan itu sekitar Rp 500.000-Rp 1,8 juta.Karena harganya yang mahal, Chemcool belum dijual secara ritel. Cat ini hanya dipakai untuk proyek gedung perkantoran. Porter Paints juga mengerjakan proyek perumahan, toko dan perkantoran. Pelanggannya ada di Jakarta, Surabaya dan Bali. "Kami sering mengerjakan proyek di atas Rp 100 juta," papar Stephen. Solusi Bangunan memasang tarif Rp 35.000 per meter persegi untuk pengecatan minimal seluas 2.000 meter persegi. "Biaya itu sudah termasuk produk dan jasanya," kata Mochtar. Tarif pengecatan Porter Paints Rp 100.000 per meter persegi dengan minimal luas 10 meter persegi.Keduanya mengaku frekuensi proyek yang diterima bervariasi. Mochtar mengatakan, omzet per bulan bisa mencapai Rp 150 juta. Omzet bulanan Porter Paints masih berkisar antara Rp 10 juta-Rp 15 juta.Toh, prospek usaha ini cukup cerah. Menurut Stephen, permintaan jasa pengecatan menggunakan cat ramah lingkungan semakin tinggi. Indikasinya adalah banyaknya order pengecatan gedung perkantoran dibandingkan perumahan.Peningkatan itu didukung upaya promosi melalui iklan di berbagai media. Promosi juga dilakukan melalui jaringan komunitas dunia maya. "Perusahaan juga menjalin kerjasama dengan sejumlah arsitek untuk pemsaran," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Tri Adi