Mewaspadai aksi profit taking pada IHSG



JAKARTA. Pasar saham domestik masih bullish. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menanjak 2,01% ke 4.980,11. Saham yang menjadi pendorong indeks antara lain HMSP, TLKM, UNVR, BBCA dan ASII. Adapun penekan indeks adalah GGRM dan ICBP.

Analis Recapital Securities Liga Maradona menilai, lantaran sudah menguat tiga hari berturut-turut, IHSG pada hari ini (30/6) berpotensi terkoreksi. Dia memprediksi, IHSG akan merosot dan bergerak di rentang 4.940 hingga 4.995.

"Para investor akan profit taking," proyeksi Liga. Dia menilai sentimen tax amnesty bakal mereda. Plus, pasar biasanya minim sentimen jelang libur Lebaran.

Tapi, sektor perbankan, infrastruktur dan konstruksi masih menarik.

Sementara analis Lautandhana Securindo Krishna Dwi Setiawan memprediksi, IHSG hari ini masih bisa naik dan bergerak antara support 4.934 dan resistance 5.000. Efek tax amnesty masih terasa hingga akhir pekan ini.

"Efek tax amnesty berkembang ke optimisme pasar domestik. Bahkan Bank Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3% pada tahun ini," kata Krishna. Tax amnesty juga berpotensi menarik dana asing alias capital inflow.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie