KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara fundamental, ekonomi Indonesia memperlihatkan kinerja yang cukup baik. Pada kuartal I-2023, ekonomi (PDB) Indonesia tumbuh cukup sebesar 5,03% (yoy), yang berarti dalam enam kuartal terakhir tumbuh di atas 5% (yoy) secara berturut-turut. Namun demikian, kinerja yang terkait dengan properti dan perumahan, pertumbuhannya masih rendah. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan Investasi Komponen Bangunan yang hanya tumbuh 0,08% (yoy) pada kuartal I-2023. Hal yang sama juga terjadi pada Sektor Konstruksi dan Real Estate yang pada kuartal I-2023 tumbuh masing-masing sebesar 0,32% (yoy) dan 0,37% (yoy). Rendahnya, pertumbuhan kegiatan ekonomi yang terkait dengan properti/perumahan tersebut mengindikasikan bahwa kegiatan investasi dan konstruksi baru pada perumahan tidak mengalami penambahan yang berarti. Chief Economist Indonesia Economic Intelligence (IEI) Sunarsip menyebut, meskipun dari sisi produksi (supply) mengalami perlambatan pertumbuhan, namun permintaan (demand) terhadap perumahan terlihat masih bergairah.
Mewaspadai Potensi Kenaikan Inflasi Perumahan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara fundamental, ekonomi Indonesia memperlihatkan kinerja yang cukup baik. Pada kuartal I-2023, ekonomi (PDB) Indonesia tumbuh cukup sebesar 5,03% (yoy), yang berarti dalam enam kuartal terakhir tumbuh di atas 5% (yoy) secara berturut-turut. Namun demikian, kinerja yang terkait dengan properti dan perumahan, pertumbuhannya masih rendah. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan Investasi Komponen Bangunan yang hanya tumbuh 0,08% (yoy) pada kuartal I-2023. Hal yang sama juga terjadi pada Sektor Konstruksi dan Real Estate yang pada kuartal I-2023 tumbuh masing-masing sebesar 0,32% (yoy) dan 0,37% (yoy). Rendahnya, pertumbuhan kegiatan ekonomi yang terkait dengan properti/perumahan tersebut mengindikasikan bahwa kegiatan investasi dan konstruksi baru pada perumahan tidak mengalami penambahan yang berarti. Chief Economist Indonesia Economic Intelligence (IEI) Sunarsip menyebut, meskipun dari sisi produksi (supply) mengalami perlambatan pertumbuhan, namun permintaan (demand) terhadap perumahan terlihat masih bergairah.