MGM Resorts naikkan penawaran untuk akuisisi bisnis judi online Entain



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operator kasino terbesar di Las Vegas Strip, MGM Resorts International, meningkatkan penawaran untuk bisnis judi online Entain Plc menjadi lebih dari US$ 10 miliar. Jumlah tersebut meningkat dari penawaran tunai yang dibuat akhir tahun lalu.

MGM dan Entain atau sebelumnya dikenal denagn nama GVC Holding  membentuk usaha patungan pada 2018 untuk memanfaatkan pertumbuhan taruhan online di AS. Namun, kemitraan itu berjalan lambat karena keduanya memiliki beberapa ketidaksepakatan mengenai strategi.

Penawaran itu dilakukan MGM untuk mengonsolidasikan kendali atas operasi taruhan online perusahaan pada saat industri melihat pertumbuhan yang dramatis. Menurut perusahaan konsultan Vixio Gambling Compliance, pasar taruhan olahraga AS sendiri diperkirakan akan berlipat lima menjadi US$ 8,4 miliar pada tahun 2024.


Baca Juga: Orang terkaya dunia Bill Gates dan Jeff Bezos berinvestasi pada bisnis ini

Sumber Bloomberg mengatakan, pembicaraan masih berlangsung dan bisa saja tidak mengarah pada kesepakatan karena masih sangat awal.  Saat dikonfirmasi, seorang juru bicara MGM menolak berkomentar. Sementara Entain tidak segera menanggapi pertanyaan lewat email.

Pada 2018, Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) menyatakan, negara bagian di luar Nevada dapat menawarkan taruhan olahraga jika mereka mau. Sebanyak 19 negara bagian sekarang melakukannya dan telah disetujui di enam negara bagian lainnya, menurut American Gaming Association.

Entain, yang berkantor pusat di Pulau Man, telah berkembang secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, termasuk akuisisi operator online Bwin Party dan bandar taruhan Inggris Ladbrokes.

Kemitraan dan merger di industri kasino menalami lonjakan karena judi online terus tumbuh di AS. Saingan MGM di AS yakni Caesars Entertainment Inc sedang dalam proses mengakuisisi bisnis judi Inggris yakni William Hill Plc, mitranya dalam taruhan olahraga.

MGM terlepas dari penurunan tajam dalam bisnis kasino karena Covid-19. Operator ini dibanjiri dengan uang tunai setelah serangkaian penjualan aset dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan ini juga jadi pemegang saham strategis di IAC/InterActiveCorp milik Barry Diller, mendesak kehadiran yang lebih besar dalam judi online.

Selanjutnya: Cara Warren Buffett membangun kekayaannya yang kini mencapai Rp 1.233 triliun

Editor: Khomarul Hidayat