MI berikan asuransi di reksadana baru



JAKARTA. Persaingan antar manajer investasi (MI) semakin ketat. Sejumlah MI kini menawarkan perlindungan asuransi, sebagai pemanis produknya, ke investor.

MI yang sudah merilis reksadana berbonus asuransi adalah PT BNI Asset Management (BNI AM), yang menerbitkan reksadana campuran dengan asuransi jiwa, bertajuk BNI AM Dana Terencana.

Berbeda dengan unitlink, premi asuransi akan dibayarkan oleh BNI Asset Management ke perusahaan asuransi. Jadi, dana investor tidak terpotong membayar premi. BNI AM bekerjasama dengan PT Sun Life Financial sebagai perusahaan asuransi.


Investor akan mendapatkan premi asuransi jiwa, jika berinvestasi secara berkala setiap bulan dalam periode waktu tertentu. "Investor yang tidak melakukan investasi berkala dalam waktu tiga bulan dan menarik investasi sebelum tenor berakhir, tidak akan mendapatkan manfaat asuransi," ujar Idhamshah Runizam, Presiden Direktur BNI AM. Minimal waktu investasi produk ini adalah satu tahun.

Tidak hanya mendapat asuransi, manajemen BNI AM mengklaim, imbal hasil reksadana ini tetap tinggi dan tidak kalah dari return produk reksadana lain yang sejenis. Idhamshah mengatakan, return produk baru diperkirakan 13,5% per tahun.

Reksadana ini akan menginvestasikan dana investor ke saham, dengan porsi 5% - 79%, obligasi (5% - 79%), dan pasar uang 2% - 79%. "Untuk sektor sahamnya, kami masih melihat mana yang bagus. Sedangkan untuk obligasi, kami akan menggunakan obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dengan minimum rating A," ujar Idham.

Jika berminat, investor bisa membeli dengan minimum investasi Rp 100.000. Idham menargetkan bisa mengantongi dana kelolaan Rp 2 triliun dalam tiga tahun. Reksadana ini bisa dibeli di cabang BNI dan BNI Securities.

Minat investor besar

PT Trimegah Asset Management juga memberikan asuransi bagi pembeli tiga produk reksadananya. Ketiga produk tersebut adalah reksadana saham tematik. Masing-masing adalah TRAM Consumption Plus, TRAM Infrastructure Plus, dan TRIM Kapital Plus.

Direktur Trimegah Asset Management, Sjane Like Kaawoan, mengatakan, nasabah akan menerima asuransi jika memiliki minimum investasi Rp 5 juta."Reksadana Kapital plus memberikan asuransi kecelakaan. Apabila investor cacat, maka akan diganti. Consumption Plus memberikan asuransi jiwa akibat kecelakaan. Sedang Infrastructure Plus asuransi jiwa, jadi investor meninggal dengan sebab apapun akan di-cover asuransi," ujar Like. Pengelola Trimegah menilai, pemberian manfaat tambahan cukup jitu untuk menarik investor.

Like bilang, ketiga reksadana tersebut hampir mencapai target dana kelolaan yang dipatok hingga akhir tahun nanti. Reksadana Kapital plus, misalnya saat ini mencatat dana kelolaan sekitar Rp 600 miliar dari target hingga akhir tahun yang sekitar Rp 1 triliun. Dana kelolaan Comsumption Plus Rp 300 miliar dari target Rp 500 miliar. Sedang dana kelolaan Infrastructure Plus berkisar Rp 260 miliar-Rp 270 miliar, dari target Rp 500 miliar.

Direktur PT Infovesta Utama, Parto Kawito, menilai, jurus pemberian asuransi bisa membuat investor tertarik. "Ini menambah pilihan bagi investor yang mengganggap unit link terlalu mahal fee-nya," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri