JAKARTA. Meski volatilitas pasar saham dan obligasi cukup tinggi, sejumlah manajer investasi (MI) berencana untuk menerbitkan reksadana baru. Dengan munculnya produk baru diharapkan bisa menjaring lebih banyak nasabah sehingga target dana kelolaan MI meningkat. Zulfa Hendri, Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM) bilang, pihaknya berencana merilis produk anyar dari jenis reksadana terproteksi pada bulan ini. Kemudian, di semester kedua nanti, Danareksa berancang-ancang meluncurkan reksadana pendapatan tetap dan reksadana open end. Dengan didukung oleh lebih banyak produk, DIM optimistis bisa meraup dana kelolaan sebesar Rp 17 triliun atau naik dari realisasi di akhir Desember tahun lalu yakni Rp 13,5 triliun. Per Mei lalu, Danareksa telah mengantongi dana kelolaan Rp 13,7 triliun.
MI dongkrak dana kelolaan reksadana
JAKARTA. Meski volatilitas pasar saham dan obligasi cukup tinggi, sejumlah manajer investasi (MI) berencana untuk menerbitkan reksadana baru. Dengan munculnya produk baru diharapkan bisa menjaring lebih banyak nasabah sehingga target dana kelolaan MI meningkat. Zulfa Hendri, Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM) bilang, pihaknya berencana merilis produk anyar dari jenis reksadana terproteksi pada bulan ini. Kemudian, di semester kedua nanti, Danareksa berancang-ancang meluncurkan reksadana pendapatan tetap dan reksadana open end. Dengan didukung oleh lebih banyak produk, DIM optimistis bisa meraup dana kelolaan sebesar Rp 17 triliun atau naik dari realisasi di akhir Desember tahun lalu yakni Rp 13,5 triliun. Per Mei lalu, Danareksa telah mengantongi dana kelolaan Rp 13,7 triliun.