JAKARTA. Bisnis pengelolaan dana alias asset management masih menggiurkan. Total dana kelolaan sejumlah manajer investasi (MI) semakin gendut. Beberapa MI pun optimistis bisa mencapai target yang ditetapkan. Ambil contoh, PT BNI Asset Management mampu menghimpun dana kelolaan sebesar Rp 8,5 triliun pada semester pertama 2014 atau meningkat 23% ketimbang akhir tahun lalu yakni Rp 6,9 triliun. Hanif Mantiq, Senior Fund Manager BNI Asset Management bilang, pertumbuhan tersebut karena kehadiran produk baru seperti reksadana terproteksi dan reksadana pasar uang dollar Amerika. "Dua reksadana baru penjualannya cukup bagus yaitu reksadana USD money market dan proteksi," ujar Hanif kepada KONTAN, kemarin.
MI dongkrak dana kelolaan reksadana
JAKARTA. Bisnis pengelolaan dana alias asset management masih menggiurkan. Total dana kelolaan sejumlah manajer investasi (MI) semakin gendut. Beberapa MI pun optimistis bisa mencapai target yang ditetapkan. Ambil contoh, PT BNI Asset Management mampu menghimpun dana kelolaan sebesar Rp 8,5 triliun pada semester pertama 2014 atau meningkat 23% ketimbang akhir tahun lalu yakni Rp 6,9 triliun. Hanif Mantiq, Senior Fund Manager BNI Asset Management bilang, pertumbuhan tersebut karena kehadiran produk baru seperti reksadana terproteksi dan reksadana pasar uang dollar Amerika. "Dua reksadana baru penjualannya cukup bagus yaitu reksadana USD money market dan proteksi," ujar Hanif kepada KONTAN, kemarin.