JAKARTA. Kustodian Sentral Efek Indonesia telah menerbitkan izin efektif bagi tiga reksadana saham baru. Izin efektif dua reksadana diterbikan pada 27 Februari 2015. Dua produk tersebut adalah Danareksa Mawar Ekuitas Plus dan Syailendra Dana Ekuitas Plus. Izin efektif satu produk lagi diterbitkan pada 2 Maret 2015 yakni Ashmore Dana USD Nusantara. Managing Director PT Syailendra Capital, Roy Himawan mengatakan Syailendra Dana Ekuitas Plus merupakan produk yang khusus ditawarkan bagi investor institusi. Produk ini mengusung strategi portofolio bertumpu pada saham-saham LQ45. “Porsi saham LQ45 sebesar 80% dari total aset dasar efek saham. Sisanya bisa kita mixed sahamnya,” ungkap Roy. Ia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir 2015 nanti bisa ke level 6.000. Sehingga diharapkan LQ45 bakal menyumbang kenaikan IHSG tersebut mengingat saham kelompok ini merupakan saham yang paling likuid.
MI mulai aktif terbitkan reksadana saham baru
JAKARTA. Kustodian Sentral Efek Indonesia telah menerbitkan izin efektif bagi tiga reksadana saham baru. Izin efektif dua reksadana diterbikan pada 27 Februari 2015. Dua produk tersebut adalah Danareksa Mawar Ekuitas Plus dan Syailendra Dana Ekuitas Plus. Izin efektif satu produk lagi diterbitkan pada 2 Maret 2015 yakni Ashmore Dana USD Nusantara. Managing Director PT Syailendra Capital, Roy Himawan mengatakan Syailendra Dana Ekuitas Plus merupakan produk yang khusus ditawarkan bagi investor institusi. Produk ini mengusung strategi portofolio bertumpu pada saham-saham LQ45. “Porsi saham LQ45 sebesar 80% dari total aset dasar efek saham. Sisanya bisa kita mixed sahamnya,” ungkap Roy. Ia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir 2015 nanti bisa ke level 6.000. Sehingga diharapkan LQ45 bakal menyumbang kenaikan IHSG tersebut mengingat saham kelompok ini merupakan saham yang paling likuid.