JAKARTA. Depresiasi rupiah versus dollar Amerika Serikat (AS) berpotensi memangkas kinerja reksadana berdenominasi dollar AS. Hal ini jadi alasan sejumlah manajer investasi (MI) merombak portofolio reksadana dollar. Salah satunya, memperbesar penempatan di pasar uang. Kinerja rupiah memburuk sepanjang bulan ini. Nilai tukar rupiah sesuai kurs tengah Bank Indonesia sempat menyentuh Rp 12.030 per dollar AS (18/9). Kemarin (19/9), kurs rupiah bertengger di angka Rp 11.985 per dollar A , menguat 0,37% dari hari sebelumnya. Tapi sejak awal bulan, rupiah melemah 2,35%. Risiko nilai tukar menjadi tantangan bagi kinerja reksadana dollar. Maklum, nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP) reksadana harus dikonversi dalam mata uang dollar AS. Sedangkan sebagian aset dasar dalam rupiah. Risiko kurs semakin tinggi seiring melemahnya rupiah.
MI perbanyak porsi efek pasar uang
JAKARTA. Depresiasi rupiah versus dollar Amerika Serikat (AS) berpotensi memangkas kinerja reksadana berdenominasi dollar AS. Hal ini jadi alasan sejumlah manajer investasi (MI) merombak portofolio reksadana dollar. Salah satunya, memperbesar penempatan di pasar uang. Kinerja rupiah memburuk sepanjang bulan ini. Nilai tukar rupiah sesuai kurs tengah Bank Indonesia sempat menyentuh Rp 12.030 per dollar AS (18/9). Kemarin (19/9), kurs rupiah bertengger di angka Rp 11.985 per dollar A , menguat 0,37% dari hari sebelumnya. Tapi sejak awal bulan, rupiah melemah 2,35%. Risiko nilai tukar menjadi tantangan bagi kinerja reksadana dollar. Maklum, nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP) reksadana harus dikonversi dalam mata uang dollar AS. Sedangkan sebagian aset dasar dalam rupiah. Risiko kurs semakin tinggi seiring melemahnya rupiah.