JAKARTA. Sejumlah perusahaan Manajer Investasi (MI) mengaku bahwa secara keseluruhan tidak ada perubahan strategi investasi dalam mengelola produk investasi reksadana di tengah kondisi pasar keuangan di dalam negeri yang cenderung menurun. "Secara keseluruhan tidak ada perubahan strategi investasi. Namun di tengah kondisi pasar di dalam negeri yang sedang 'slowing down', pemilihan aset dasar dalam reksadana seperti saham dilakukan secara selektif dengan fokus ke saham-saham unggulan atau 'blue chip'," ujar Fund Manager PT BNI Asset Management, Andre Varian di Jakarta, Kamis (24/11). Ia menilai bahwa saham-saham sektor perbankan dan infrastruktur masih menjadi incaran dalam mengelola dana di suatu instrumen investasi reksadana agar tetap memberikan imbal hasil yang positif bagi investor.
MI tak ubah strategi mengelola reksadana
JAKARTA. Sejumlah perusahaan Manajer Investasi (MI) mengaku bahwa secara keseluruhan tidak ada perubahan strategi investasi dalam mengelola produk investasi reksadana di tengah kondisi pasar keuangan di dalam negeri yang cenderung menurun. "Secara keseluruhan tidak ada perubahan strategi investasi. Namun di tengah kondisi pasar di dalam negeri yang sedang 'slowing down', pemilihan aset dasar dalam reksadana seperti saham dilakukan secara selektif dengan fokus ke saham-saham unggulan atau 'blue chip'," ujar Fund Manager PT BNI Asset Management, Andre Varian di Jakarta, Kamis (24/11). Ia menilai bahwa saham-saham sektor perbankan dan infrastruktur masih menjadi incaran dalam mengelola dana di suatu instrumen investasi reksadana agar tetap memberikan imbal hasil yang positif bagi investor.