KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang berlangsung tahun depan diprediksi akan semakin ramai dengan munculnya tokoh-tokoh besar yang diprediksi akan bertarung dalam pemilihan Presiden AS, setelah tokoh dari Partai Demokrat yang sudah mencalonkan diri saat ini dinilai tidak cukup kuat untuk menantang Trump. Mengutip Reuters, Selasa (13/11), miliarder Michael Bloomberg, bos media besar dan mantan Walikota New York tiga periode semakin terang-terangan menunjukkan ketertarikannya masuk bursa Pilpres AS. Hal itu setelah ia menambahkan namanya ke pemungutan suara utama Partai Demokrat di Arkansas pada hari Selasa. Baca Juga: Amazon menjadi saham yang paling diburu di Wall Street, ini alasannya
Michael Bloomberg dan Hillary Clinton diprediksi bakal maju menantang Trump
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang berlangsung tahun depan diprediksi akan semakin ramai dengan munculnya tokoh-tokoh besar yang diprediksi akan bertarung dalam pemilihan Presiden AS, setelah tokoh dari Partai Demokrat yang sudah mencalonkan diri saat ini dinilai tidak cukup kuat untuk menantang Trump. Mengutip Reuters, Selasa (13/11), miliarder Michael Bloomberg, bos media besar dan mantan Walikota New York tiga periode semakin terang-terangan menunjukkan ketertarikannya masuk bursa Pilpres AS. Hal itu setelah ia menambahkan namanya ke pemungutan suara utama Partai Demokrat di Arkansas pada hari Selasa. Baca Juga: Amazon menjadi saham yang paling diburu di Wall Street, ini alasannya