KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan pagi ini, Rabu (6/3) terjadi kembali crossing saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) sebesar kurang lebih Rp 6 triliun. Tercatat crossing saham di harga Rp 843 per saham. Adapun bertindak sebagai broker pembeli yakni Trimegah Sekuritas. Transaksi ini menunjukkan kemiripan dengan rencana Michelin untuk melakukan akusisi terhadap 80% saham MASA. Sebelumnya, Michelin menyebut akan membayar US$ 439 juta untuk 80% saham MASA. Dengan kurs hari ini Rp 14.145 per dollar AS, nilai akuisisi ini mencapai Rp 6,20 triliun. Saat dimintai konfirmasi, Direktur MASA, Uthan Muhammad Arief Sadikin mengatakan aktivitas ini diluar koridornya untuk berkomentar. “Jika memang benar silahkan konfirmasi ke Michelin,” ujar Uthan kepada Kontan.co.id. Alih-alih berkomentar pihaknya justru menilai pihak Michelin yang nantinya sebagai pengendali yang berhak untuk memberikan klarifikasi terkait pergerakan MASA kedepannya. Apakah ini sinyal bahwa Michelin sudah benar masuk ke MASA? Asal tahu saja, pasar ban di Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh mengikuti pertumbuhan industri otomotif. Jika melihat laporan keuangan kuartal III-2018, tercatat penjualan MASA sebanyak US$ 241,4 juta atau naik 15,83% dari periode sama tahun lalu sebanyak US$ 208,4 juta Di kuartal III-2018, MASA akhirnya memperoleh laba bersih. Emiten ban ini mencatat laba bersih US$ 564.671. Sedangkan periode sama tahun lalu, MASA merugi sebanyak US$ 5,06 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Michelin beli saham Multistrada (MASA) di harga Rp 843 per saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan pagi ini, Rabu (6/3) terjadi kembali crossing saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) sebesar kurang lebih Rp 6 triliun. Tercatat crossing saham di harga Rp 843 per saham. Adapun bertindak sebagai broker pembeli yakni Trimegah Sekuritas. Transaksi ini menunjukkan kemiripan dengan rencana Michelin untuk melakukan akusisi terhadap 80% saham MASA. Sebelumnya, Michelin menyebut akan membayar US$ 439 juta untuk 80% saham MASA. Dengan kurs hari ini Rp 14.145 per dollar AS, nilai akuisisi ini mencapai Rp 6,20 triliun. Saat dimintai konfirmasi, Direktur MASA, Uthan Muhammad Arief Sadikin mengatakan aktivitas ini diluar koridornya untuk berkomentar. “Jika memang benar silahkan konfirmasi ke Michelin,” ujar Uthan kepada Kontan.co.id. Alih-alih berkomentar pihaknya justru menilai pihak Michelin yang nantinya sebagai pengendali yang berhak untuk memberikan klarifikasi terkait pergerakan MASA kedepannya. Apakah ini sinyal bahwa Michelin sudah benar masuk ke MASA? Asal tahu saja, pasar ban di Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh mengikuti pertumbuhan industri otomotif. Jika melihat laporan keuangan kuartal III-2018, tercatat penjualan MASA sebanyak US$ 241,4 juta atau naik 15,83% dari periode sama tahun lalu sebanyak US$ 208,4 juta Di kuartal III-2018, MASA akhirnya memperoleh laba bersih. Emiten ban ini mencatat laba bersih US$ 564.671. Sedangkan periode sama tahun lalu, MASA merugi sebanyak US$ 5,06 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News