Michelin masih fokus terhadap pemasaran produk di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Michelin Indonesia masih berfokus pada kegiatan komersial produknya di Indonesia. Perusahaan asal Perancis ini belum berencana membangun pabrik ban dalam waktu dekat di Indonesia.

"Saya tidak bisa jawab soal itu (fasilitas produksi, keputusan ada di headquarter di Eropa," ungkap Fritz Mueller, Presiden Direktur PT Michelin Indonesia saat peluncuran produk baru Michelin Primacy 4 berlangsung, Jumat (13/7). 

Perusahaan ini masih fokus pada marketing produk ban Michelin yang notabene berasal dari Impor. Lebih lanjut, Fritz mengatakan jika Michelin akan memaintence kinerja yang positif tiap tahunnya di Indonesia. "Kami akan meluncurkan produk-produk yang cocok dan tepat di Indonesia," ujarnya.


Sebelumnya, Michelin Group telah membangun pabrik bahan baku ban melalui kerja sama atau joint venture dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Kedua perusahaan tersebut kemudian mendirikan perusahaan baru bernama PT Synthetic Rubber Indonesia.

Pabrik yang berlokasi di Cilegon ini memproduksi solution styrene butadiene rubber (SSBR) berkapasitas 120 kilo ton per annum  (KTA). Dengan beroperasinya pabrik itu, maka secara global Michelin memiliki tiga pabrik sintetik di seluruh dunia.

Saat ini Michelin memiliki 70 fasilitas produksi di 17 negara. Tidak hanya untuk kebutuhan produksi di Indonesia, pabrik ini juga akan melayani bahan baku produksi ban Michelin secara global. 

Michelin berharap, penjualan di pasar Indonesia akan bisa meningkat seiring dengan kesiapan bahan baku produksi. Adapun di tahun 2017, Michelin Group tercatat telah memproduksi sekitar 190 juta ban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .