Microsoft akan PHK 650 Pekerja di Unit Xbox Games



KONTAN.CO.ID - Microsoft akan memberhentikan 650 karyawan di unit Xbox, ini merupakan pemutusan hubungan kerja (PHK) ketiga tahun ini.

Seiring upaya perusahaan menekan biaya dan mengintegrasikan akuisisi senilai US$69 miliar terhadap Activision Blizzard, menurut laporan Bloomberg News pada Kamis (12/9).

Industri game mengalami gelombang PHK massal, penutupan studio, dan pembatalan proyek pada paruh pertama tahun ini.


Baca Juga: Bill Gates Tak Percaya Konsep Istirahat saat Mendirikan Microsoft

Kondisi ini dipicu oleh lambatnya pemulihan pengeluaran oleh para gamer setelah tingkat keterlibatan pemain memuncak selama pandemi.

PHK ini sebagian besar akan berdampak pada fungsi korporat dan dukungan, menurut laporan yang mengutip memo dari kepala Xbox, Phil Spencer.

Tidak ada game, perangkat, atau pengalaman yang dibatalkan, dan tidak ada studio yang ditutup sebagai bagian dari penyesuaian ini, kata laporan tersebut, mengutip memo itu lebih lanjut.

Baca Juga: Cerita PHK Belum Berakhir, Mulai dari Amerika hingga Tanah Air

Microsoft dan Xbox tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Microsoft menyelesaikan kesepakatan akuisisi Activision Blizzard tahun lalu, yang memperkuat posisinya di pasar video game dengan judul-judul laris seperti "Call of Duty", untuk lebih bersaing dengan pemimpin industri Sony.

Pada Januari lalu, raksasa teknologi tersebut mengumumkan akan mem-PHK 1.900 karyawan di Activision Blizzard dan Xbox.

Baca Juga: Badai PHK Dikabarkan Melanda Samsung Electronics

Pada bulan Mei, Xbox menutup sejumlah studio game, termasuk Arkane Austin.

Bulan lalu, firma riset Newzoo memangkas perkiraan pertumbuhan tahunan untuk pasar video game global.

Dikarenakan penjualan konsol yang tidak sesuai harapan di tengah jadwal rilis game yang relatif ringan tahun ini.

Selanjutnya: Harga Logam Industri Tertekan Akibat Oversupply, Simak Proyeksi ke Depannya

Menarik Dibaca: Musim Bunga Liar di Australia Barat, Ini Berbagai Opsi Kegiatan yang Bisa Dilakukan

Editor: Yudho Winarto