Microsoft Corp melampaui nilai saham Apple inc



KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Nilai pasar saham Microsoft Corp mulai melampaui Apple Inc. Saham Microsoft melonjak 3% mendorong kapitalisasi pasar hingga US$ 848 miliar lantaran pembuat perangkat lunak Windows ini mendapatkan sentimen positif dari permintaan untuk layanan komputasi awan.

Dengan pasar yang rebound dari kemerosotan baru-baru ini, Apple juga naik, tapi tidak sebesar Microsoft. Kenaikan sebesar 2,17% menempatkan kapitalisasi pasar Apple pada US$ 845 miliar.

Seperti dikutip Reuters, pada Kamis (29/11) Microsoft dan Apple diperdagangkan di sekitar level yang sama setelah pasar dibuka pada hari Senin. Tetapi pada akhir perdagangan Rabu, Microsoft memimpin Apple.


Kapitalisasi pasar kedua perusahaan dihitung menggunakan saham luar biasa yang dilaporkan dalam pengajuan kinerja selama 10 bulan terbaru mereka.

Kapitalisasi pasar Apple melampaui Microsoft pada 2010 karena penjual Windows berjuang dengan permintaan yang lambat untuk komputer pribadi. Selain itu ledakan ponsel cerdas yang didorong oleh iPhone Apple menopang kinerja Apple kala itu.

Sejak itu, Microsoft belum mengakhiri sesi perdagangan resmi dengan nilai pasar saham lebih besar dari Apple.

Saham sejumlah pembuat perangkat lunak cloud juga naik pada hari Rabu setelah pendapatan kuartalan yang tinggi dari Salesforce.com Inc (CRM.N) mendorong ekspektasi Wall Street untuk sektor yang tumbuh cepat, yang menghadapi tekanan dalam penjualan baru-baru ini di saham teknologi.

Sejak Satya Nadella mengambil alih sebagai Chief Executive Microsoft pada tahun 2014, perusahaan telah mengurangi ketergantungannya pada perangkat lunak Windows untuk PC. Perusahaan menjelma menjadi pemain utama dalam komputasi awan. Pesaing terdekat adalah Amazon.com Inc (AMZN.O) di urutan kedua.

Dalam beberapa bulan terakhir, saham teknologi telah dihukum karena para investor khawatir tentang kenaikan suku bunga dan kejatuhan dari perang perdagangan AS-Cina.

Namun Apple lebih terdampak dari perang dagang daripada stalwarts Silicon Valley lainnya. Permintaan global untuk smartphone mulai melambat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini membuat Aplple lebih sulit untuk meningkatkan pendapatan.

Sebanyak 33 analis merekomendasikan membeli saham Microsoft, sementara hanya satu yang memiliki peringkat negatif dan yang lain memiliki peringkat netral, menurut data Refinitiv.

Sedangkan 26 analis memberikan peringkat positif pada saham Apple, 16 lainnya netral, dan tidak ada yang merekomendasikan menjual sahamnya.

Untuk fiskal 2019, analis rata-rata mengharapkan pendapatan Microsoft meningkat 11%. Sedangkan Apple hanya tumbuh 5% dengan penjualan iPhone tumbuh kurang dari 1%, menurut data Refinitiv.

Editor: Herlina Kartika Dewi