Microsoft dapat kontrak US$ 10 miliar dari Pentagon karena Trump tak suka pada Bezos?



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amazon.com Inc menuduh terjadi kongkalikong atas kesepakatan komputasi awan senilai hingga US$ 10 miliar antara Pentagon dengan Microsoft Corp. Pasalnya hal ini dinilai sangat berbau politis.

Dilansir dari Reuters, perusahaan ini menyebut akan secara resmi memprotes keputusan tentang Cloud Infrastruktur Pertahanan Perusahaan Gabungan, yang dikenal sebagai JEDI. 

Baca Juga: Makin nekat, aktivis pro-demokrasi serang Menteri Kehakiman Hong Kong


Juru bicara Amazon menyebut CEO Amazon Web Services Andy Jassy mengatakan dalam sebuah pertemuan bahwa akan sulit bagi pemerintah Amerika Serikat untuk memberikan kontrak secara obyektif ketika presiden meremehkan salah satu kontestan yang ikut tender.

Sementara diketahui, Presiden AS Donald Trump telah lama mengkritik Amazon dan sang pendiri Jeff Bezos.

Protes terhadap keputusan Departemen Pertahanan ini dinanti oleh para ahli hukum, analis dan konsultan. Terutama setelah Trump secara terbuka mencela tawaran Amazon untuk kontrak berisiko tinggi.

Baca Juga: Ekonomi Hong Kong alami resesi? Ini buktinya

Trump mengatakan pada bulan Agustus lalu bahwa tawaran Amazon untuk kontrak JEDI sedang ditinjau oleh pemerintahannya setelah mendapat keluhan dari perusahaan lain.

Amazon sebenarnya dianggap sebagai favorit untuk memenangi kontrak dan sebagai bagian dari proses modernisasi digital Pentagon yang lebih luas. Namun secara mengejutkan Microsoft justru muncul sebagai pemenang.

Editor: Tendi Mahadi