KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel pengelola Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) merealisasikan penambahan 30 gerai di kuartal pertama tahun ini. Adapun realisasi penambahan gerai baru tersebut masih jauh dari target MIDI untuk membuka 200 gerai di tahun 2024. Corporate Secretary PT Midi Utama Indonesia Tbk Suantopo Po mengakui bahwa kinerja perusahaan memang cenderung melambat di kuartal I setiap tahunnya. Pasalnya, pada kuartal ini terdapat banyak libur panjang seperti libur lebaran. Hal itu sangat mempengaruhi realisasi penambahan gerai. "Sampai dengan tiga bulan pertama, MIDI telah menambah 30 gerai. Adapun target gerai kami masih sama yakni 200 gerai. Semester 1 ini memang lebih lambat kerjanya. Karena Alfamidi kebanyakan di Pulau Jawa, jadi memang normal kuartal I kinerjanya lebih lambat," kata Suantopo saat acara Public Expose Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Alfa Tower, Tangerang, Kamis (16/5).
Baca Juga: Midi Utama Indonesia (MIDI) Catatkan Laba Rp 158,56 Miliar pada Kuartal I 2024 Kendati demikian, MIDI tetap optimistis bakal merealisasikan penambahan 200 gerai di akhir 2024. "Kami tetap optimistis (untuk merealisasikan target penambahan 200 gerai di tahun ini)," tegas dia. Lebih lanjut, kata dia, MIDI dan Entitas Anak terus memperkuat strategi ekspansinya. Sampai dengan akhir tahun 2023, jumlah gerai MIDI dan Entitas Anak mencapai 2.906 gerai yang terdiri dari 2.178 gerai Alfamidi, 46 gerai Alfamidi super dan 8 gerai Midi fresh dan 674 gerai Lawson yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, meliputi Jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dan Maluku didukung oleh lebih dari 31.600 karyawan yang hadir melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia.