Midi Utama (MIDI) Ingin Pertahankan Pertumbuhan Bisnis Dua Digit Hingga Akhir Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola gerai modern Alfamidi dan Lawson, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) berupaya mempertahankan tren pertumbuhan positif sampai tutup tahun nanti. 

Manajemen Midi Utama Indonesia menargetkan pendapatan maupun laba bersih di tahun 2023 ini dapat bertumbuh hingga dua digit. 

“Terkait proyeksi kinerja pendapatan dan laba bersih, Perseroan akan berusaha mempertahankan tingkat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih double digit seperti pada semester I-2023,” ungkap Corporate Secretary MIDI Suantopo Po, saat dihubungi Kontan.co.id, belum lama ini. 


Sekedar gambaran, laju bisnis MIDI di paruh pertama tahun ini bertumbuh signifikan. Pendapatan MIDI tercatat naik 12,92% year on year (YoY) menjadi Rp 8,65 triliun. 

Baca Juga: Midi Utama (MIDI) Optimistis dengan Prospek Bisnis hingga Akhir Tahun Nanti

Sedangkan dari sisi bottom line, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 259,25 miliar hingga akhir Juni lalu. Angka ini melesat 33,95% dari sebelumnya Rp 193,54 miliar pada periode yang sama tahun 2022. 

Adapun, beberapa faktor pendorong kinerja MIDI di semester pertama lalu, di antaranya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan buah hasil dari berbagai strategi yang diterapkan perusahaan di tahun ini. 

Suantopo menyebutkan, salah satu strategi bisnis MIDI tahun ini adalah memperkuat posisi perseroan sebagai perusahaan ritel multi format (Alfamidi, Alfamidi Super, Midi Fresh, Lawson). Sambil berjalan, MIDI juga terus berupaya mengoptimalkan layanan belanja online melalui aplikasi Midi Kriing dan juga channel lainnya. 

Strategi lain yang dijalankan MIDI adalah menyediakan produk yang lebih lengkap untuk memaksimalkan area penjualan dan optimalisasi margin dengan harga yang kompetitif. 

 
MIDI Chart by TradingView

Seiring dengan strategi MIDI untuk memperkuat posisi sebagai perusahaan ritel multi format, MIDI menargetkan untuk membuka 150-200 gerai Alfamidi dan 500 gerai Lawson di tahn ini. 

Per 30 Juni 2023, MIDI telah merealisasikan penambahan masing-masing gerai sebanyak 27 gerao untuk Alfamidi Group dan 250 gerai Lawson. “Sejauh ini masih on track dengan target,” tambahnya. 

Pada saat yang sama, MIDI telah merealisasikan penyerapan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 577 miliar di semester pertama tahun ini. Dana capex tersebut telah digunakan untuk pembangunan gerai dan juga gudang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .