Midi Utama (MIDI) Tancap Gas Ekspansi Gerai Baru pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola gerai modern Alfamidi dan Lawson, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) mengemukakan tahun ini memanfaatkan momen dengan agresif membuka ratusan gerai baru.

Corporate Secretary MIDI Suantopo Po mengemukakan, berakhirnya masa pandemi dan kembalinya mobilitas masyarakat menjadi katalis meningkatkan ekspansi dan hadapi persaingan di industri ritel modern.

"Ekspansi tahun ini lebih masif terutama untuk Lawson karena pandemi telah berlalu, mobilitas masyarakat telah kembali normal dan perekonomian Indonesia juga relatif stabil sehingga Perseroan menilai ini merupakan momentum yang tepat terutama untuk ekspansi Lawson," jelasnya kepada Kontan belum lama ini.


Ia melanjutkan, langkah ini diambil setelah sebelumnya melakukan sinergi dengan PT Lancar Wiguna Sejahtara. Melalui anak perusahaan MIDI ini, pihaknya meluncurkan format gerai Lawson store-in-store alias gerai di dalam gerai Alfamidi.

Baca Juga: Wacana Merger Dengan Smartfren (FREN) Bangkit Lagi, Begini Kata XL Axiata (EXCL)

Suantopo mengatakan bersama Lancar Wiguna, pihaknya menghadapi persaingan antar gerai modern yang agresif saat ini. Ia menambahkan mengatakan bahwa dengan dukungan jaringan gerai Alfamidi yang sudah berjumlah lebih dari 2.000 gerai, gerai Lawson memang diharapkan bisa berkembang lebih cepat.

"Dengan sinergi ini diharapkan bisa meningkatkan penjualan Alfamidi dan juga Lawson sehingga secara meningkatkan penjualan secara konsolidasi," paparnya.

Lebih lanjut, hingga Juni 2023 MIDI tercatat telah memiliki 27 gerai Alfamidi baru dan 250 gerai Lawson baru. Suantopo memastikan bahwa ini semua masih sejalan dengan target yang dipasang di awal tahun. Tahun 2023 ini, MIDI membidik pembangunan 200 gerai baru Alfamidi dan 500 gerai baru Lawson.

Selaras dengan penambahan gerai tersebut dan juga gudang, MIDI telah merealisasikan capex sekitar Rp577 miliar hingga kini. Tahun ini MIDI alokasikan total capex Rp1,6 triliun dan Rp600 miliar khusus dialirkan untuk pengembangan gerai Lawson.

"Terkait proyeksi kinerja pendapatan dan laba bersih, perseroan akan berusaha mempertahankan tingkat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih double digit seperti pada semester I tahun 2023," ujar dia.

Baca Juga: Buyung Putra Sembada (HOKI) Klaim Harga Produk Sesuai HET dari Pemerintah

Sebagai informasi saja, pada semester I 2023, perseroan membukukan pendapatan Rp 8,65 triliun pada paruh pertama tahun ini. 

Pendapatan itu naik 12,92% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,66 triliun. MIDI membukukan laba usaha Rp 391,92 miliar, naik 25,06% dibandingkan semester I 2022 sebesar Rp 313,4 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi