Midi Utama (MIDI) Targetkan Pendapatan Tahun Depan Tumbuh 11%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) optimistis dapat membukukan kinerja positif pada bisnis ritel di tahun 2024. Dari sisi pendapatan, MIDI menargetkan pertumbuhan pendapatan konsolidasian sebesar 11%. Di mana, target same store sales growth (SSSG) untuk Alfamidi adalah naik 6%. 

Sementara dari sisi pengembangan gerai, MIDI merencanakan untuk membuka 200 gerai baru Alfamidi di tahun depan. 

Direktur Keuangan PT Midi Utama Indonesia Tbk, Suantopo Po mengataka  penambahan gerai tersebut rencananya akan dibuka secara merata di sepanjang tahun depan.


"Terdapat beberapa hambatan dalam penambahan gerai, salah satu hambatannya dari mobilitas dan logistik karena negara Indonesia adalah negara kepulauan," kata Suantopo kepada Kontan.co.id, Jumat (22/12).

Baca Juga: Weha Transportasi (WEHA) Yakin Permintaan Sewa Kendaraan Akan Terus Tumbuh

Lalu terkait format convenience store Lawson yang hampir 11 tahun stagnan, MIDI terus membuat strategi baru untuk tahun 2024 mendatang. 

Sementara untuk mendukung pengembangan gerai, MIDI merencanakan untuk merelokasi operasional dua gudang yang disewa di provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara ke gudang baru milik MIDI pada provinsi yang sama, yang direncanakan akan beroperasi masing-masing pada kuartal II dan kuartal IV.

Gudang baru tersebut akan menambah kapasitas normal menjadi 310 gerai. Dengan penambahan kapasitas ini, diharapkan gerai yang dipasok oleh gudang tersebut bisa menjual lebih banyak jenis produk terutama produk makanan segar sehingga diharapkan bisa meningkatkan penjualan dan margin.

Salah satunya, untuk membuka 250 gerai baru Lawson yang terdiri dari 50 gerai format stand-alone dan 200 gerai format store-in-store

Baca Juga: Pada Tahun Depan, Harum Energy (HRUM) Alokasikan Belanja Modal US$ 50 Juta

Adapun terkait dengan belanja modal (capital expenditure), kebutuhan tahun depan diproyeksikan berkisar Rp 1,4 triliun, yang pendanaannya akan berasal dari internal kas MIDI dan dana dari hasil penerbitan saham baru (rights issue) tahun 2023.

"Dana capex dari kas internal perseroan dan dana hasil rights issue," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi