KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola gerai modern Alfamidi dan Lawson, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) optimistis dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan di semester II 2023. "Terkait proyeksi kinerja pendapatan dan laba bersih, Perseroan akan berusaha mempertahankan tingkat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih double digit seperti pada semester I tahun 2023," ujar Corporate Secretary MIDI, Suantopo Po kepada Kontan, belum lama ini. Sebagai informasi saja, pada semester I 2023, perseroan membukukan pendapatan Rp 8,65 triliun pada paruh pertama tahun ini. Pendapatan itu naik 12,92% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,66 triliun. MIDI membukukan laba usaha Rp 391,92 miliar, naik 25,06% dibandingkan semester I 2022 sebesar Rp 313,4 miliar.
Lebih lanjut, hingga Juni 2023 MIDI tercatat telah memiliki 27 gerai Alfamidi baru dan 250 gerai Lawson baru. Suantopo memastikan bahwa ini semua masih sejalan dengan target yang dipasang di awal tahun. Tahun 2023 ini, MIDI membidik pembangunan 200 gerai baru Alfamidi dan 500 gerai baru Lawson. Baca Juga: Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) Incar Pertumbuhan Pendapatan dan EBITDA 11% Tahun Ini "Ekspansi tahun ini lebih masif terutama untuk Lawson karena pandemi telah berlalu, mobilitas masyarakat telah kembali normal dan perekonomian Indonesia juga relatif stabil sehingga Perseroan menilai ini merupakan momentum yang tepat terutama untuk ekspansi Lawson," jelasnya. Selaras dengan penambahan gerai tersebut dan juga gudang, MIDI telah merealisasikan capex sekitar Rp577 miliar hingga kini. Tahun ini MIDI alokasikan total capex Rp 1,6 triliun dan Rp 600 miliar khusus dialirkan untuk pengembangan gerai Lawson.