JAKARTA. PT Mifa Bersaudara terpaksa menunda pengiriman ekspor perdana batubara ke India hingga Desember mendatang. Pasalnya, cuaca ekstrem yang melanda Nangroe Aceh Darussalam pada Oktober lalu menghambat kegiatan pengapalan batubara milik cicit usaha PT ABM Investama Tbk tersebut. Slamet Haryadi, Direktur Utama Mifa Bersaudara mengatakan, pihaknya menunda ekspor karena fasilitas jety atau dermaga sedang mengalami kerusakan. "Cuaca ekstrem tidak hanya membuat banjir sejumlah daerah di Aceh, namun kami juga sedang dalam perbaikan dermaga yang terkena karena hantaman tongkang," kata dia ke pada KONTAN, pekan lalu. Asal tahu saja, ABM Investama memiliki cucu usaha PT Media Djaya Bersama yang bergerak di sektor tambang batubara. Perusahaan tersebut memiliki dua konsesi izin usaha pertambangan di Aceh, yakni Mifa Bersaudara di Aceh Barat seluas 3.134 hektare dengan cadangan batubara terbukti sebesar 150 juta ton, serta PT Bara Energi Lestari memiliki tambang seluas 1.495 ha di Nagan Raya.
Mifa tunda ekspor perdana batubara ke India
JAKARTA. PT Mifa Bersaudara terpaksa menunda pengiriman ekspor perdana batubara ke India hingga Desember mendatang. Pasalnya, cuaca ekstrem yang melanda Nangroe Aceh Darussalam pada Oktober lalu menghambat kegiatan pengapalan batubara milik cicit usaha PT ABM Investama Tbk tersebut. Slamet Haryadi, Direktur Utama Mifa Bersaudara mengatakan, pihaknya menunda ekspor karena fasilitas jety atau dermaga sedang mengalami kerusakan. "Cuaca ekstrem tidak hanya membuat banjir sejumlah daerah di Aceh, namun kami juga sedang dalam perbaikan dermaga yang terkena karena hantaman tongkang," kata dia ke pada KONTAN, pekan lalu. Asal tahu saja, ABM Investama memiliki cucu usaha PT Media Djaya Bersama yang bergerak di sektor tambang batubara. Perusahaan tersebut memiliki dua konsesi izin usaha pertambangan di Aceh, yakni Mifa Bersaudara di Aceh Barat seluas 3.134 hektare dengan cadangan batubara terbukti sebesar 150 juta ton, serta PT Bara Energi Lestari memiliki tambang seluas 1.495 ha di Nagan Raya.