KELANTAN. Migrant Care, lembaga nonprofit buruh migran, merasa kecewa terhadap proses persidangan terhadap tenaga kerja Indonesia yang dituntut hukuman mati di Malaysia, Wilfrida Soik. Seusai lanjutan persidangan Wilfrida di Mahkamah Tinggi, Kota Baru, Kelantan, Minggu (17/11) pukul 09.00 waktu Malaysia, Direktur Migrant Care Anis Hidayah mengungkapkan kekecewannya tersebut. Ia menuturkan, penyelesaikan kasus Wilfrida oleh pengadilan Malaysia berlangsung secara betele-tele. Padahal, proses persidangan perempuan asal Belu, Nusa Tenggara Timur, itu sudah digelar sejak tahun 2011.
Migran Care: Sidang Wilfrida Soik Bertele-tele
KELANTAN. Migrant Care, lembaga nonprofit buruh migran, merasa kecewa terhadap proses persidangan terhadap tenaga kerja Indonesia yang dituntut hukuman mati di Malaysia, Wilfrida Soik. Seusai lanjutan persidangan Wilfrida di Mahkamah Tinggi, Kota Baru, Kelantan, Minggu (17/11) pukul 09.00 waktu Malaysia, Direktur Migrant Care Anis Hidayah mengungkapkan kekecewannya tersebut. Ia menuturkan, penyelesaikan kasus Wilfrida oleh pengadilan Malaysia berlangsung secara betele-tele. Padahal, proses persidangan perempuan asal Belu, Nusa Tenggara Timur, itu sudah digelar sejak tahun 2011.