Migrasi kanal 3G, Indosat siapkan US$ 12 juta



JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemenkominfo) akan melakukan penataan kanal 3G di frekuensi radio 2.1GHz. Indosat, sebagai salah satu operator di Indonesia menyiapkan dana US$ 12 juta atau sekitar Rp 120 miliar untuk migrasi dan pemasangan filter sebagai pencegah interferensi atau gangguan sinyal. "Pemerintah dari dua tahun yang lalu sudah bilang dan kami siapkan dana itu," kata Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO PT Indosat Tbk di Jakarta, Kamis (25/4). Alex mengaku siap dengan adanya migrasi kanal yang akan terjadi. Pemasangan filter jaringan menjadi hal yang masuk dalam dana tersebut lantaran operator terbesar kedua di Indonesia ini tidak mengetahui apakah kanal yang akan ditempatinya nanti bersih dari interferensi jaringan operator lain. "Kami dapat di kanal mana belum tahu. Kami standby," jelasnya. Sebagai informasi, Indosat dijadwalkan akan bermigrasi dari blok 7 dan 8 ke blok 6 dan 7. Namun, migrasi ke blok 6 dan 7 tersebut masih akan diperbincangkan lantaran Axis enggan menerima migrasi yang ditetapkan Kominfo. Operator dengan jumlah pelanggan lebih dari 15 juta tersebut menolak bermigrasi dari blok 2 dan 3 ke blok 11 dan 12. Ini lantaran dua blok terakhir tersebut disinyalir akan rentan terjadi interferensi atau gangguan jaringan dari sinyal Smart Telecom yang berbasis Code Division Multiple Access (CDMA) di frekuensi 1900Mhz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: