JAKARTA. Rencana migrasi teknologi kartu debet dan ATM dari magnetik ke chip terkendala banyak hal. Selain masalah kesiapan bank dan perusahaan penyedia perangkat teknologi, proses modernisasi alat pembayaran menggunakan kartu ini ternyata juga terhambat rendahnya pemahaman para nasabah. Sejatinya, kendala dari sisi nasabah tersebut di luar prediksi. Awalnya, para bankir dan Bank Indonesia (BI) sangat yakin, migrasi akan cepat menuai respons dari para nasabah lantaran teknologi mutakhir itu memberikan keamanan lebih tinggi dalam bertransaksi. Salah satu yang mengalami kendala dari sisi kesiapan nasabah adalah Bank Mandiri. Kresno Sediarsi, Managing Director Teknologi dan Operasional Bank Mandiri, menuturkan, dari segi teknis Mandiri sangat siap melakukan konversi. Sistem teknologi dan mesin ATM maupun EDC
Migrasi kartu debet dan ATM terkendala
JAKARTA. Rencana migrasi teknologi kartu debet dan ATM dari magnetik ke chip terkendala banyak hal. Selain masalah kesiapan bank dan perusahaan penyedia perangkat teknologi, proses modernisasi alat pembayaran menggunakan kartu ini ternyata juga terhambat rendahnya pemahaman para nasabah. Sejatinya, kendala dari sisi nasabah tersebut di luar prediksi. Awalnya, para bankir dan Bank Indonesia (BI) sangat yakin, migrasi akan cepat menuai respons dari para nasabah lantaran teknologi mutakhir itu memberikan keamanan lebih tinggi dalam bertransaksi. Salah satu yang mengalami kendala dari sisi kesiapan nasabah adalah Bank Mandiri. Kresno Sediarsi, Managing Director Teknologi dan Operasional Bank Mandiri, menuturkan, dari segi teknis Mandiri sangat siap melakukan konversi. Sistem teknologi dan mesin ATM maupun EDC