KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kartu debit beredar PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang berbasis cip sudah mencapai 4,66 juta kartu. Implementasi itu sudah 93,14% dari total jumlah kartu debit BTN. Artinya sudah melewati batasan minimal yang dipersyaratkan Bank Indonesia (BI). Sesuai aturan BI, seluruh kartu debit perbankan yang beredar sudah harus menggunakan cip pada akhir 2021. Sampai akhir tahun ini, bank dipersyaratkan sudah harus memenuhi minimal 80%. Jasmin, Direktur Distribusi dan Retail Funding BTN mengatakan, pandemi Covid-19 cukup berpengaruh menekan bisnis bank BTN, termasuk realisasi penerbitan kartu. "Namun, dari sisi migrasi kartu debit atau kartu ATM dengan berbasis cip, BTN sudah mampu memmenuhi batasan minimum ketentuan BI," katanya pada Kontan.co.id, Jumat (10/7).
Migrasi kartu debit bercip Bank BTN sudah mencapai 93,14%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kartu debit beredar PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang berbasis cip sudah mencapai 4,66 juta kartu. Implementasi itu sudah 93,14% dari total jumlah kartu debit BTN. Artinya sudah melewati batasan minimal yang dipersyaratkan Bank Indonesia (BI). Sesuai aturan BI, seluruh kartu debit perbankan yang beredar sudah harus menggunakan cip pada akhir 2021. Sampai akhir tahun ini, bank dipersyaratkan sudah harus memenuhi minimal 80%. Jasmin, Direktur Distribusi dan Retail Funding BTN mengatakan, pandemi Covid-19 cukup berpengaruh menekan bisnis bank BTN, termasuk realisasi penerbitan kartu. "Namun, dari sisi migrasi kartu debit atau kartu ATM dengan berbasis cip, BTN sudah mampu memmenuhi batasan minimum ketentuan BI," katanya pada Kontan.co.id, Jumat (10/7).