KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan infrastruktur multipleksing di 22 provinsi untuk implementasi analog switch off (ASO) yang ditargetkan pada 2 November 2022. Hal ini bakal menjadi awal siaran televisi digital di Indonesia. ASO adalah migrasi penyiaran televisi terestrial dari teknologi analog ke teknologi digital. Menteri Kominfo Johnny G. Plate menegaskan, saat ini pemerintah telah memiliki regulasi dan menyiapkan rencana seleksi penyelenggaraan multipleksing. “Tanggal 2 November 2020 lalu, Presiden RI mengesahkan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang merevisi UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran,” ungkap Johnny dalam siaran pers, Kamis (4/3). Dalam UU Cipta Kerja Pasal 72 Angka 8, ASO harus diselesaikan paling lambat dua tahun sejak UU Cipta Kerja berlaku. “Dengan demikian kita memiliki waktu kurang lebih 20 bulan untuk meneruskan persiapan penghentian siaran televisi analog dan beralih sepenuhnya ke siaran televisi digital di seluruh Indonesia,” kata Johnny.
Migrasi ke televisi digital ditargetkan November 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan infrastruktur multipleksing di 22 provinsi untuk implementasi analog switch off (ASO) yang ditargetkan pada 2 November 2022. Hal ini bakal menjadi awal siaran televisi digital di Indonesia. ASO adalah migrasi penyiaran televisi terestrial dari teknologi analog ke teknologi digital. Menteri Kominfo Johnny G. Plate menegaskan, saat ini pemerintah telah memiliki regulasi dan menyiapkan rencana seleksi penyelenggaraan multipleksing. “Tanggal 2 November 2020 lalu, Presiden RI mengesahkan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang merevisi UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran,” ungkap Johnny dalam siaran pers, Kamis (4/3). Dalam UU Cipta Kerja Pasal 72 Angka 8, ASO harus diselesaikan paling lambat dua tahun sejak UU Cipta Kerja berlaku. “Dengan demikian kita memiliki waktu kurang lebih 20 bulan untuk meneruskan persiapan penghentian siaran televisi analog dan beralih sepenuhnya ke siaran televisi digital di seluruh Indonesia,” kata Johnny.