Migrasi Polis Jiwasraya ke IFG life Baru Sekitar 68%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pengalihan polis nasabah ex Jiwasraya yang mengikuti restrukturisasi ke IFG Life masih belum rampung. Padahal, sebelumnya IFG Life sempat menargetkan segala proses migrasi tersebut bisa terselesaikan di kuartal I-2022.

Memang, periode kuartal I-2022 memang belum selesai dan masih menyisakan beberapa hari lagi. Namun, tampaknya target tersebut bisa mundur mengingat per 16 Maret 2022, IFG Life mencatat proses pengalihan polis baru sekitar 67,84%.

“Hingga 16 Maret 2022, pengalihan polis telah mencapai 67,84% atau 156.255 polis yang telah ditransfer,” ujar Plh Head of Corporate Secretariat IFG Life Mahendra Djoko Prasetyo kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Mahendra bilang total besaran manfaat yang dibayarkan perusahaan sudah sekitar Rp 2,9 triliun. Itu total untuk pembayaran manfaat produk JS Mantap, JS Mantap Plus Plan A, JS Mantap Plus Plan B, JS Mantap Plus Plan C, dan Anuitas.

Baca Juga: Per Januari 2022, Pengalihan Polis dari Jiwasraya ke IFG Life Capai Rp 21,6 Triliun

Terkait target rampungnya proses migrasi tersebut, Mahendra pun tak menjawab secara jelas. Ia hanya menjawab diplomatis bahwa pihaknya masih terus fokus berupaya untuk menyelesaikan hal tersebut.

“IFG Life berkomitmen untuk menyelesaikan pengalihan polis ini dengan memanfaatkan dana dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan penuh kehati-hatian,” ujar Mahendra.

Seperti diketahui, IFG Life mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai sebesar Rp 20 triliun pada Oktober lalu. Dana tersebut memang ditujukan untuk menjalankan proses migrasi polis dari Jiwasraya ke IFG Life.

Mahendra bilang, belum rampungnya proses migrasi ini dikarenakan ada beberapa hambatan yang ditemukan di lapangan. Salah satu hambatan yang paling sering ditemui ialah terkait kelengkapan dokumen.

Baca Juga: Pembayaran Polis Jiwasraya Sudah Rp 900 Miliar

“Meskipun nasabah telah diminta untuk melakukan pengkinian data dan update data berkala, namun masih banyak terdapat dokumen yang belum lengkap dan tidak sesuai,” imbuhnya.

Selain itu, ia menyebutkan saat ini total aset yang telah dimiliki oleh IFG Life senilai Rp 22,3 triliun. Sementara, hingga Januari 2022 IFG Life memiliki Risk Based Capital (RBC) sebesar 200% yang berada di atas ketentuan OJK yaitu 120%.

“Aset tersebut sudah termasuk dengan aset yang telah dialihkan dari Jiwasraya,” pungkas Mahendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi