KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan, migrasi penyiaran televisi terestrial dari teknologi analog ke teknologi digital dan penghentian siaran analog atau analog switch off (ASO) dilakukan paling lambat pada 2 November 2022 mendatang. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ahmad M. Ramli mengatakan, Indonesia sebenarnya terbilang terlambat dalam migrasi dari analog ke digital. Bahkan, ASEAN sudah menyatakan tahun 2020 jadi momen paling lambat dilakukan migrasi. "Ini sudah tahun 2021 kalau kita mundur lagi ya makin terlambat," kata Ramli saat diskusi daring Forum Merdeka Barat (FMB) pada Rabu (10/3). Menurut Ramli, masyarakat juga harus memahami betul bahwa migrasi dari analog ke digital tak berarti akan dikenakan biaya. "TV digital itu tetep free to air tetap TV tidak berbayar bukan jadi TV berbayar. Kedua lembaga penyiaran itu mulai terdistribusi dan terkompetisi dengan sangat keras dengan over the top, kalau dibiarkan makin berat. Momen beralih ke digital adalah momen lawan kompetisi ini," jelasnya.
Migrasi siaran analog ke digital akan memberi multiplier effect ke ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan, migrasi penyiaran televisi terestrial dari teknologi analog ke teknologi digital dan penghentian siaran analog atau analog switch off (ASO) dilakukan paling lambat pada 2 November 2022 mendatang. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ahmad M. Ramli mengatakan, Indonesia sebenarnya terbilang terlambat dalam migrasi dari analog ke digital. Bahkan, ASEAN sudah menyatakan tahun 2020 jadi momen paling lambat dilakukan migrasi. "Ini sudah tahun 2021 kalau kita mundur lagi ya makin terlambat," kata Ramli saat diskusi daring Forum Merdeka Barat (FMB) pada Rabu (10/3). Menurut Ramli, masyarakat juga harus memahami betul bahwa migrasi dari analog ke digital tak berarti akan dikenakan biaya. "TV digital itu tetep free to air tetap TV tidak berbayar bukan jadi TV berbayar. Kedua lembaga penyiaran itu mulai terdistribusi dan terkompetisi dengan sangat keras dengan over the top, kalau dibiarkan makin berat. Momen beralih ke digital adalah momen lawan kompetisi ini," jelasnya.