Milane Frantz sungguh beruntung. Ia lahir dan besar dalam kondisi ekonomi keluarga yang berkecukupan karena orangtuanya memiliki kekayaan berlimpah. Setelah sang ayah mangkat, perempuan kelahiran tahun 1970 itu menjelma menjadi salah satu orang kaya dunia. Ia mewarisi harta sang ayah yakni perusahaan pipa bernama Enterprise Product Company. Saat ini, Frantz menduduki jajaran orang terkaya ke 94 versi Forbes dengan kekayaan US$ 4,9 miliar.

Milane Diane Duncan atau yang lebih dikenal dengan Milane Frantz lahir dari keluarga yang berkecukupan secara ekonomi. Anak pasangan Dan Duncan dan Lee Ellis memang tergolong orang yang beruntung. Sebab sang ayah, Dan Duncan adalah pendiri Enterprise Products Company.

Enterprise Products Company merupakan perusahaan pipa yang memiliki jaringan lebih dari 50.000 mil pipa gas minyak dan petrokimia. Frantz beserta tiga saudara kandungnya mewarisi perusahaan tersebut pasca sang ayah wafat pada tahun 2010.

Meski mendapat warisan dari mendiang sang ayah, Frantz tidak tinggal diam menikmati warisan kekayaan tersebut. Melalui tangannya, Enterprise Products terus dipoles sehingga bisa menghasilkan pundi-pundi kekayaan lebih besar. Saat ini dirinya menduduki jabatan sebagai Vice President Investment Division di Enterprise Products Company.

Banyak ekspansi dan kemitraan yang dilakukan Enterprise Product. Efeknya, aset perusahaan ini semakin menggelembung mencapai lebih dari US$ 75 miliar.

Pencapaian yang sangat fantastis tersebut menjadikan Enterprise Products Company masuk ke dalam daftar Fortune 500. Enterprise Products menduduki urutan 64. Tak hanya itu, Frantz juga masuk daftar orang terkaya dunia pada urutan nomor 94 versi Forbes. Kekayaan Frantz telah mencapai US$ 4,9 miliar hingga 23 November 2015.

Ayah Frantz, Duncan merupakan miliarder Amerika dengan taksiran kekayaan bersih mencapai US$ 6,9 miliar. Melalui usaha yang di rintisnya, Duncan sempat dikukuhkan sebagai orang terkaya di Houston. Tidak hanya itu, Duncan juga menduduki posisi orang terkaya urutan ketiga di Texas.

Duncan memulai usahanya dari nol sejak tahun 1968 dengan bermodalkan dua truk. Perusahaan ini merupakan cikal bakal kekayaan bagi Frantz dan saudaranya. Saat mengawali usaha ini, Duncan bermodalkan uang US$ 10.000. Modal tersebut ia peroleh dari penyisihan uang saat bekerja sebagai pekerja kasar. Selain itu, Duncan menggunakan tabungan dari bekerja menjadi akuntan sebagai tambahan modal usaha.

Layaknya bisnis pada umumnya, Enterprise Products Company mengalami lika-liku yang tidak mudah. Tapi kini, Enterprise Products memiliki fasilitas penyimpanan minyak terbesar di Gulf Coast dan juga mempunyai transportasi laut. Perusahaan ini juga makin gemilang pasca menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1998. Sayang, tidak berselang lama setelah puncak kejayaan itu diraih, Duncan tutup usia.

Duncan meninggal karena pendarahan otak. Kekayaan Frantz terus meningkat sebesar US$ 1 juta setiap tahun seiring meningkatnya saham perusahaan hampir 24%. Saham Enterprise Products terus melambung pasca menjadi perusahaan terbuka.

Kini, pundi-pundi kekayaan Milane Frantz terus menumpuk. Perusahaan keluarga yang awal mula berdiri dirintis oleh ayahnya telah menjadi perusahaan yang diperhitungkan di dunia.

Saat menjadi perusahaan terbuka, aset Enterprise Products baru US$ 715 juta. Keberhasilan tersebut juga setelah perusahaan keluarga ini bergabung dengan Teppco Partners pada tahun 2009. Keduanya sepakat membuat perusahaan operator pipa terbesar di Amerika. Basis aset perusahaan terus berkembang dari US$ 715 juta menjadi US$ 38 miliar. Sekarang aset Enterprise sudah mencapai US$ 75 miliar.

Ini semua karena aksi korporasi ini yang sangat menguntungkan bagi perusahaan pipa ini. Saat menjadi pewaris, Frantz memiliki bagian yang cukup besar. Sekarang, uang seolah bekerja sendiri untuk Frantz.                          

(Bersambung)

Editor: Tri Adi