KONTAN.CO.ID - THAILAND. Miliader asal Thailand, Sarath Ratanavadi berencana akan menggabungkan perusahaan listrik miliknya yakni Gulf Energy Development Pcl dengan unit telekomunikasinya Intouch Holdings Pcl. Melansir dari Bloomberg, aksi tersebut digadang-gadang akan menciptakan bisnis senilai $20,5 miliar berdasarkan harga penutupan hari Selasa (16/7), kemarin. Adapun para pemegang saham Gulf Energy yang ada sekarang akan menerima 1,02974 saham dari entitas yang bergabung. Sementara pemegang Intouch akan mendapatkan 1,69335 saham untuk setiap saham yang dimiliki. Diketahui Gulf memiliki sekitar 47,4% saham Intouch.
Orang terkaya nomor dua di Thailand ini memang sedang merestrukturisasi bisnis, mulai dari energi terbarukan hingga telekomunikasi dan pusat data. Perombakan ini diproyeksi akan memaksimalkan manfaat bagi operasi dan investasi di masa mendatang, menyederhanakan struktur kepemilikan saham, dan menumbuhkan peluang pertumbuhan baru dalam bidang energi, infrastruktur, dan lanskap digital. Baca Juga: Induk Google Bakal Akusisi Startup Wiz Senilai US$ 23 miliar "Keahlian gabungan ini akan menguntungkan kedua perusahaan dan semua pemangku kepentingan, meningkatkan potensi perusahaan baru untuk menjadi pemimpin dalam bisnis energi dan telekomunikasi," kata Sarath dikutip dari Bloomberg, Rabu (17/7). Sementara itu, Direktur eksekutif di SCB Asset Management Co., Varorith Chirachon juga meyakini penggabungan ini nantinya akan menyederhanakan struktur perusahaan dan menyediakan lebih banyak fleksibilitas dan sumber daya untuk berekspansi di area tersebut saat peluang bisnis muncul. Adapun Gulf Energy, Intouch dan Singtel Strategic Investments Pte. dan Sarath akan mengajukan penawaran tender untuk 36,25% saham operator seluler Advanced Info Service Pcl dengan harga masing-masing 216,30 baht per saham. Harga penawaran tersebut di bawah harga penutupan Advanced Info sebesar 220 baht pada hari Selasa. Baca Juga: Usai PHK Besar-Besaran, Tesla Rekrut 800 Karyawan Baru