JAKARTA. Bhupendra Kumar Modi, miliarder India berniat membangun resor di kawasan wisata Bintan, Kepulauan Riau. Pendiri sekaligus bos Spice Global ini akan membenamkan investasi sebesar US$ 100 juta untuk membangun resor tersebut.Modi menilai kawasan di Kepulauan Riau masih banyak belum dikembangkan. Padahal, lanjutnya, keindahan alamnya sangat cocok menjadi kawaran wisata. "Banyak pantai, berbeda dengan Singapura yang mengandalkan Pulau Sentosa," ujar Modi kepada KONTAN, Rabu (12/10).Selain itu, Modi menuturkan, akses yang dekat dengan Singapura juga menguntungkan bagi investasi ini. Pasalnya, dia memperkirakan kawasan ini bisa menjadi pilihan bagi turis dari berbagai negara. "Siapa yang tidak suka liburan? Sekarang juga sedang tren pesta pantai," kata Modi.Alasan lainnya, dia melihat perekonomian Indonesia yang stabil memberikan keyakinan bagi investor. Apalagi, Modi melihat banyak warga India yang sukses berbisnis di Indonesia. Modi berencana membangun resor berkonsep Hawai dan Bahama. Di kawasan wisata itu, dia akan membangun hotel yang dilengkapi dengan sarana hiburan seperti kasino dan musik. Saat ini dia tengah menanti proposal tentang strategi pengembangan bisnis dari pemerintah.Kementerian Budaya dan Pariwisata menganggap positif rencana tersebut. Direktur Jenderal Promosi Luar Negeri Nia Niscaya mengakui kawasan Batam dan sekitarnya diminati oleh investor asing. "Kalau jadi, posisi Batam sebagai penyumbang jumlah wisatawan mancanegara makin kuat," katanya.Nia mengungkapkan, saban tahun lebih 1 juta wisatawan asing masuk Indonesia lewat Batam. Sehingga, kalau ada resor baru di sana, kunjungan turis berpotensi naik. "Ini keberuntungan bagi kita," kata Nia kepada KONTAN, Kamis (13/10).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Miliarder India bangun resor senilai US$ 100 juta di Bintan
JAKARTA. Bhupendra Kumar Modi, miliarder India berniat membangun resor di kawasan wisata Bintan, Kepulauan Riau. Pendiri sekaligus bos Spice Global ini akan membenamkan investasi sebesar US$ 100 juta untuk membangun resor tersebut.Modi menilai kawasan di Kepulauan Riau masih banyak belum dikembangkan. Padahal, lanjutnya, keindahan alamnya sangat cocok menjadi kawaran wisata. "Banyak pantai, berbeda dengan Singapura yang mengandalkan Pulau Sentosa," ujar Modi kepada KONTAN, Rabu (12/10).Selain itu, Modi menuturkan, akses yang dekat dengan Singapura juga menguntungkan bagi investasi ini. Pasalnya, dia memperkirakan kawasan ini bisa menjadi pilihan bagi turis dari berbagai negara. "Siapa yang tidak suka liburan? Sekarang juga sedang tren pesta pantai," kata Modi.Alasan lainnya, dia melihat perekonomian Indonesia yang stabil memberikan keyakinan bagi investor. Apalagi, Modi melihat banyak warga India yang sukses berbisnis di Indonesia. Modi berencana membangun resor berkonsep Hawai dan Bahama. Di kawasan wisata itu, dia akan membangun hotel yang dilengkapi dengan sarana hiburan seperti kasino dan musik. Saat ini dia tengah menanti proposal tentang strategi pengembangan bisnis dari pemerintah.Kementerian Budaya dan Pariwisata menganggap positif rencana tersebut. Direktur Jenderal Promosi Luar Negeri Nia Niscaya mengakui kawasan Batam dan sekitarnya diminati oleh investor asing. "Kalau jadi, posisi Batam sebagai penyumbang jumlah wisatawan mancanegara makin kuat," katanya.Nia mengungkapkan, saban tahun lebih 1 juta wisatawan asing masuk Indonesia lewat Batam. Sehingga, kalau ada resor baru di sana, kunjungan turis berpotensi naik. "Ini keberuntungan bagi kita," kata Nia kepada KONTAN, Kamis (13/10).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News