Miliarder Inggris, Mike Lynch, Dinyatakan Hilang dalam Kecelakaan Kapal Pesiar



KONTAN.CO.ID - Miliarder asal Inggris, Mike Lynch, dinyatakan hilang bersama lima orang lainnya dalam sebuah kecelakaan kapal pesiar mewah di lepas pantai Sisilia pada Senin (19/8) dini hari.

Mengutip BBC, kapal pesiar mewah bernama Bayesian dilaporkan terbalik sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat setelah diterjang badai besar yang telah datang sejak malam.

Kapal sepanjang 56 meter itu membawa 22 orang, termasuk di antaranya berkewarganegaraan Inggris, AS, dan Kanada.


Baca Juga: WHO Bertemu dengan Mitra untuk Memastikan Akses Vaksin Mpox secara Adil

Lima belas orang berhasil diselamatkan, termasuk seorang gadis Inggris berusia satu tahun. Pihak berwenang masih melakukan pencarian untuk enam orang hilang, termasuk Mike Lynch dan putrinya yang berusia 18 tahun.

Penyelam telah mengidentifikasi reruntuhan 50 meter di bawah permukaan air dan sedang mencari korban yang hilang.

Saksi mata mengatakan, jangkar kapal Bayesian terjatuh ketika badai melanda sehingga menyebabkan tiang kapal patah.

Akibatnya, kapal kehilangan keseimbangan dan tenggelam di lepas pantai desa Porticello, dekat ibu kota Sisilia, Palermo, Italia.

Baca Juga: Elon Musk Segera Menutup Kantor X di Brasil, Ini Penyebabnya

Bill Gates dari Inggris

Lynch merupakan co-founder dari perusahaan perangkat lunak Autonomy, yang kemudian dibeli oleh raksasa teknologi Hewlett-Packard (HP) seharga US$ 11 miliar pada tahun 2011.

Kesuksesannya di bidang teknologi membuat Lynch dijuluki "Bill Gates dari Inggris".

Setelah meluncurkan beberapa startup teknologi awal, ia mendirikan Autonomy pada tahun 1996. Beberapa perusahaan awal yang didirikan mengkhususkan diri pada perangkat lunak pelat nomor otomatis, sidik jari, dan pengenalan wajah untuk polisi.

Kesuksesan Lynch membawanya menjadi penasihat sains David Cameron ketika ia menjadi perdana menteri dan direktur non-eksekutif BBC.

Jalannya tak selalu mulus. Sekitar tiga bulan lalu, Lynch baru saja dibebaskan dari 15 tuduhan penipuan yang dia hadapi di AS terkait pembelian perusahaannya.