KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian proaktif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri agar dapat menciptakan inovasi yang bermanfaat. Upaya ini diterapkan di seluruh unit pendidikan vokasi industri milik Kemenperin, yang saat ini menaungi 11 Politeknik, dua Akademi Komunitas, dan sembilan SMK yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan upaya strategis tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sektor industri dalam menopang produktivitas dan daya saing. "Kemitraan link and match yang selama ini sudah dibangun, antara lain untuk memasok SDM kompeten agar dapat menciptakan inovasi teknologi yang dibutuhkan oleh sektor industri,” ujarnya di Jakarta, Jumat (26/4). Lanjut Agus, penerapan inovasi dapat diwujudkan melalui Teaching Factory yang tersedia di sekolah dan kampus Kemenperin. Teaching Factory merupakan model pembelajaran berbasis produk yang diterapkan melalui sinergi sekolah dengan industri.
Miliki Teaching Factory, Kampus Kemenperin Cetak SDM Industri Inovatif
KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian proaktif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri agar dapat menciptakan inovasi yang bermanfaat. Upaya ini diterapkan di seluruh unit pendidikan vokasi industri milik Kemenperin, yang saat ini menaungi 11 Politeknik, dua Akademi Komunitas, dan sembilan SMK yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan upaya strategis tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sektor industri dalam menopang produktivitas dan daya saing. "Kemitraan link and match yang selama ini sudah dibangun, antara lain untuk memasok SDM kompeten agar dapat menciptakan inovasi teknologi yang dibutuhkan oleh sektor industri,” ujarnya di Jakarta, Jumat (26/4). Lanjut Agus, penerapan inovasi dapat diwujudkan melalui Teaching Factory yang tersedia di sekolah dan kampus Kemenperin. Teaching Factory merupakan model pembelajaran berbasis produk yang diterapkan melalui sinergi sekolah dengan industri.
TAG: