KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) mengakui serangan pesawat tak berawak di Kabul bulan lalu yang menewaskan 10 warga sipil, termasuk tujuh anak-anak sebuah kesalahan tragis. Militer AS meminta maaf akan kesalahan tersebut. Sebuah aksi yang jarang terjadi. Melansir Reuters, Sabtu (18/9), Pentagon mengatakan, serangan yang dilakukan pada 29 Agustus 2021 itu menargetkan seorang pengebom bunuh diri ISIS yang menjadi anamcan bagi pasukan pimpinan AS di bandara saat mereka menyelesaikan tahap terakhir penarikan pasukan AS dari Afganistan. Bahkan waktu itu, saat muncul laporan korban sipil, Jenderal Tertinggi AS menggambarkan serangan itu benar.
Militer AS akui salah sasaran saat tewaskan 10 warga sipil Afganistan bulan lalu
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) mengakui serangan pesawat tak berawak di Kabul bulan lalu yang menewaskan 10 warga sipil, termasuk tujuh anak-anak sebuah kesalahan tragis. Militer AS meminta maaf akan kesalahan tersebut. Sebuah aksi yang jarang terjadi. Melansir Reuters, Sabtu (18/9), Pentagon mengatakan, serangan yang dilakukan pada 29 Agustus 2021 itu menargetkan seorang pengebom bunuh diri ISIS yang menjadi anamcan bagi pasukan pimpinan AS di bandara saat mereka menyelesaikan tahap terakhir penarikan pasukan AS dari Afganistan. Bahkan waktu itu, saat muncul laporan korban sipil, Jenderal Tertinggi AS menggambarkan serangan itu benar.