Militer AS Melacak Balon Misterius Lainnya yang Terbang di Atas Amerika



KONTAN.CO.ID - Militer AS melacak balon misterius yang terbang di atas langit Amerika. Menurut tiga pejabat AS, hingga kini tidak diketahui dengan jelas apa atau siapa pemiliknya.

Melansir Huffpost yang mengutip para pejabat, benda menyerupai balon udara itu terbang melintasi sebagian Hawaii tetapi tidak melewati area sensitif.

Militer AS telah melacaknya sejak akhir pekan lalu dan telah menentukan bahwa itu tidak menimbulkan ancaman bagi lalu lintas udara atau keamanan nasional dan tidak mengkomunikasikan sinyal, kata seorang pejabat.


Pejabat tersebut juga bilang, tidak jelas apakah itu balon cuaca atau yang lainnya. Akan tetapi, dia menambahkan bahwa AS masih bisa menembak jatuh jika balon tersebut mendekati daratan.

Benda tersebut, yang tampaknya tidak dapat bermanuver, bergerak perlahan menuju Meksiko.

Pejabat AS tidak yakin bahwa balon itu milik China, tetapi mereka masih bekerja untuk mengidentifikasi siapa pemilik sebenarnya.

Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengajukan pertanyaan tentang objek tersebut ke Departemen Pertahanan, yang tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sekadar menyegarkan ingatan kembali, balon mata-mata China terbang melintasi sebagian AS pada awal Februari, sebelum ditembak jatuh di lepas pantai Carolina.

Baca Juga: China Luncurkan Satelit Cuaca, Penerbangan Ubah Rute Hindari Zona Larangan Terbang

Mengutip Reuters, perangkat itu mampu mengumpulkan intelijen dari beberapa situs militer Amerika yang sensitif, meskipun upaya pemerintahan Biden untuk memblokirnya.

Presiden AS Joe Biden mengatakan, dia telah mengeluarkan perintah pada hari Rabu (1/2) untuk menurunkan balon tersebut, tetapi Pentagon telah merekomendasikan menunggu sampai itu dapat dilakukan di atas perairan terbuka guna melindungi warga sipil dari puing-puing yang jatuh ke Bumi dari ketinggian ribuan kaki (meter) di atas lalu lintas udara komersial. 

Beberapa pesawat tempur dan pengisian bahan bakar terlibat dalam misi tersebut, tetapi hanya satu – jet tempur F-22 dari Pangkalan Angkatan Udara Langley di Virginia – yang menjadi penembak pada pukul 14:39 waktu setempat. 

Baca Juga: AS Beberkan Informasi tentang Insiden Balon Mata-Mata China ke 40 Negara

Pesawat tersebut menggunakan satu rudal supersonik air to air AIM-9X, yang pencari panas, kata seorang pejabat senior militer AS. 

Balon itu ditembak jatuh sekitar 6 mil dari laut lepas pantai AS, di atas perairan yang relatif dangkal. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie