KONTAN.CO.ID - BEIJING. Militer China atau Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) baru-baru ini menempatkan armada jet tempur J-16 tambahan ke Komando Teater Timur mereka. Pesawat jenis ini kerap terlihat digunakan China untuk melakukan latihan serta patroli rutin di sekitar Taiwan.

China Central Television (CCTV) pada Jumat pekan lalu melaporkan, komando militer wilayah tersebut telah melakukan konversi lintas generasi untuk menerbangkan jet tempur J-16. 

Divisi udara brigade tersebut juga baru-baru ini melakukan pelatihan penerbangan pertamanya dengan jet tempur J-16.

Beberapa J-16 terlihat lepas landas dari lapangan terbang pelatihan di bagian utara Provinsi Jiangsu China Timur menuju ke wilayah target dan menyelesaikan serangkaian manuver pelatihan.

Baca Juga: China Dukung Pemerintahan Militer, Ajak Semua Pihak Hormati Kedaulatan Myanmar

"Pesawat J-16 baru memiliki konfigurasi aerodinamis yang lebih luar biasa dan kinerja kontrol yang lebih baik," kata Zhang Zhencheng, wakil kepala staf brigade, kepada CCTV.

Sebelum ini, sejumlah J-16 yang layak telah memasuki layanan dengan Komando Teater Timur PLA. Otoritas Taiwan sering melaporkan penampakan pesawat jenis ini dalam latihan rutin dan patroli di sekitar wilayah mereka.

Konversi lintas generasi menunjukkan bahwa Komando Teater Timur militer China kemungkinan mulai berpindah ke J-16 dari pesawat generasi sebelumnya, seperti jet tempur J-7 atau J-8.

Baca Juga: Impor Senjata Myanmar Meningkat Sejak Militer Berkuasa, Nyaris US$ 1 Miliar

Upaya peremajaan ini jelas merupakan langkah penting bagi militer China, terutama Komando Teater Timur, dalam hal meningkatkan kemampuan tempur.

China memang telah mulai menonaktifkan pesawat lawas seperti J-7 dan J-8 untuk memodernisasi armada pesawat tempurnya.

Jet tempur J-16 dipilih karena secara luas dipercaya memiliki kemampuan tempur terkuat kedua di China setelah J-20 yang memiliki kemampuan siluman. J-16 adalah jenis jet tempur berat multiperan generasi 4,5 yang mampu melakukan pertempuran udara dan serangan darat.